Satgas Pangan Polres Nunukan Awasi Perdagangan Bahan Pokok

Satgas Pangan Polres Nunukan melakukan pengecekan harga dan stok barang sembako di pasar (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Polres Nunukan mengawasi perdagangan bahan pangan paska Malaysia menerapkan kebijakan lockdown dari tanggal 18-31 Maret yang membuat pasokan bahan pangan terhenti dari Tawau, Sabah, Malaysia ke Nunukan untuk dua minggu kedepan.

“Bapak  Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro mengintruksikan jajaranya agar mencegah aksi penimbunan pembelian bahan pangan serta masker berlebihan pasca  merebaknya pandemi Virus Covid-19. Unit Reskrim Polres dan Polsek diminta terus mengawasi ketersediaan pangan, termasuk mengawasi harga di pasar,” kata Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M. Karyadi kepada Niaga.Asia, Rabu (18/3/2020).

Menindaklanjuti instruksi Kapolres Nunukan, hari Rabu (18/3/2020) Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Nunukan melakukan pengecekan stok pangan di sejumlah pasar Nunukan dan kecamatan lainnya di Kabupaten Nunukan.

Pasar tradisional hingga toko-toko dan supermarket diperiksa Satgas guna memastikan stok barang dalam jumlah cukup guna menghindari kepanikan masyarakat akan langkanya  barang pokok yang sebagian besar berasal dari Malaysia.

“Tadi siang  dilakukan pengecekan disejumlah pasar, tindakan ini sebagai kontrol dan mengetahui persis stok barang,” ujar Karyadi.

Situasi Kota Tawau, Sabah, hari pertama penerapan lockdown oleh Kerajaan Malaysia. (Foto Istimewa)

Masker dan hand sanitizer kosong

Satgas Pangan tidak hanya mengecek stok bahan pokok tidak hanya di pasar tradisional di Kecamatan Nunukan, tapi  serentak dibeberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Lumbis dan Kecamatan Sebatik.

Tidak hanya toko-toko sembako, Satgas Pangan juga mengecek toko-toko  obat yang disinyalir menjual masker dan handsanitizer (cairan pencuci tangan) yang sangat dibutuhkan menghadapi  pendemi virus corona di Indonesia.

“Untuk menghindari panik buying (pembelian yang berlebihan), kami turunkan unit Reskrim Polres dan Polsek melihat langsung kondisi dilapangan,” kata Karyadi.

Karyadi menerangkan, stok masker dan hand sanitizer dibeberapa apotik dan toko obat sangat minim. Pedagang  menyatakan sudah 1 bulan masker dan hand sanitizer kosong. Sedangkan stok bahan pokok  tersedia dalam jumlah cukup.

Stok bahan pangan cukup 1 bulan

Gudang-gudang penyimpanan pangan di Nunukan rata-rata masih memiliki stok untuk persedian satu bulan kedepan, begitu pula stok barang kebutuhan rumah tangga di pasar tradisional masih aman dan harganyastabil, tidak ada kenaikan.

“ Harga kebutuhan pangan  di pasar masih stabil dan tingkat kewajaran normal,” terangnya.

Meski lockdown di Malaysai, kapal swasta pengangkut kebutuhan pangan dari Sulawesi dan Surabaya masih berjalan normal. Kiriman sembako setiap minggu  masih lancar  masuk ke wilayah Kabupaten Nunukan.

“Tetap tenang dan jangan membeli barang berlebihan, stok pangan kita cukup hingga bulan April,” ajak Karyadi. (002)

Tag: