Satlantas Polres Nunukan Himbau Kendaraan Bak Terbuka Tidak Memuat Penumpang

Petugas Satlantas Polres Nunukan menegur sopir kendaraan bak terbuka yang membawa penumpang. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Operasi Zebra tahun 2020 Satlantas Polres Nunukan selama 14 hari berakhir tanpa pelanggaran tilang. Sejumlah pelanggar hanya diberikan teguran dan himbau untuk mentaati peraturan lalu lintas serta protokol kesehatan  dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

“Untuk operasi zebra kali ini Lebih banyak giat preemtif (sosialisasi dan dikmas lantas/pendidikan masyarakat lalu lintas) dari pada penegakan hukum,” kata Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Nunukan, AKP Andre Bahtiar. W, Senin (09/11).

Operasi zebra dimulai sejak 26 Oktober hingga 08 November. Dari kegiatan itu, sebanyak 63 pengendara yang menyalahi aturan diberikan hukuman teguran.

Penindakan demikain sesuai dengan arahan Kapolri perihal penanganan operasi di masa pendemi.

Selain teguran, Satlantas Polres Nunukan memberikan pengarahan dan himbau peraturan lalu lintas, terutama terhadap kendaraan bak terbuka seperti truk dan pick up dihimbau tidak mengangkut penumpang (orang).

“Sering kita temui pick up mengangkut penumpang, kebiasaan ini tidak dibenarkan dalam aturan berlalu lintas karena rawan kecelakaan,” ucapnya.

Angkutan bak terbuka biasanya memuat pekerja rumput laut dari lokasi perumahan ke tempat kerja dan sebaliknya. Tanpa mereka sadari, kebiasaan ini sangat membahayakan penumpang, apalagi dalam jumlah banyak.

Untuk itu, Satlantas Polres Nunukan menghimbau pemilik transportasi tidak lagi menjadikan kendaraan mereka sebagai sarana angkutan pekerja, kalaupun terpaksa karena situasi keadaan, hindari mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.

“Saya kaget ada pick up memuat penumpang, ternyata mereka pekerja rumput laut. Kami himbau pemilik kendaraan menjaga keselamatan orang banyak,” kata Andre.

Bersamaan dengan operasi zebra, petugas Satlantas Nunukan membagikan selebaran famplet dan stiker dan memasang spanduk yang berhubungan dengan lalu lintas. Hal serupa juga  disampaikan pula lewat media sosial.

Tidak hanya himbauan lalu lintas, gelar operasi zebra dimanfaatkan untuk mensosialisasikan  menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencucui tangan dan mentaati protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat umum.

“Ada beberapa spanduk himbaua kita pasang dipinggir jalan, kami juga bagikan masker dan stiker larangan bak terbuka mengangkut penumpang,” tuturnya.

Kepada masyarakat, Andre  meminta untuk terus mentaati Undang-Undang LLAJ, perhatikan segala kelengkapan dokumen kendaraan seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Tidak kalah penting lagi adakah, penggunaan perangkat keselamatan seperti helm untuk pemotor dan sabuk pengaman untuk pengendara, termasuk untuk penumpang. Sebab hal ini merupakan wujud pengendara untuk mengedepankan keselamatan berlalu lintas.

“Tertib berlalu lintas itu tidak hanya saat ada petugas kepolisian, tanpa keberadaan petugas tetap harus disiplin dan tertib lalu lintas,” pungkasnya. (002)

Tag: