SDM Perangkat Desa Dilatih Susun APBDes dan Kelola BUMDes Secara Profesional

Widyaiswara Ahli Utama Jauhar Efendi menyampaikan paparannya di Balikpapan (Foto : istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim menggelar Pelatihan Dana Desa bagi Perangkat Desa dan Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Hotel Novotel Balikpapan, 17-19 Februari 2022.

Kabid Pengembangan Kompetensi Teknsi BPSDM Kaltim Apriyana Rachmawati, yang juga Ketua Panitia Penyelenggara menerangkan, pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta dalam menyusun APBDes serta prinsip pengelolaan BUMDes secara profesional.

Menurutnya, pelatihan terdiri atas dua angkatan dan diikuti oleh 40 peserta dari Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

“Dua kabupaten tersebut merupakan prioritas pengembangan. Karena jika dilihat dari sisi Indeks Desa Membangun (IDM) memang posisinya perlu di-support, dibandingkan 5 kabupaten yang lain,” kata Apriyana, dikutip niaga.asia, Sabtu.

Kepala BPSDM Kalimantan Timur Nina Dewi saat membuka kegiatan itu juga mengatakan, pelatihan yang dilakukan secara luring itu dalam rangka mendukung Visi Gubernur – Wakil Gubernur Kaltim, yaitu ”Membangun Kaltim Berdaulat, terutama misi pertama, yaitu ”Berdaulat dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas”.

Hadir pada acara pembukaan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Mahakam Ulu Suryanto, mewakili kepala dinas. Pada awal kegiatan, didahului dengan penyampaian materi ”Dinamika Kelompok”, oleh Widyaiswara Muda Yoyok Setyo Langgeng, sekaligus untuk menentukan Ketua Kelas selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing. Antara lain dari Widyaiswara BPSDM Kaltim, Kementerian Keuangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Direktur Utama PT Abdi Nawa Sejahtera, yang bergerak di bidang manajemen korporat.

Pada hari pertama, Jauhar Efendi selaku Widyaiswara Ahli Utama mendapatkan tugas untuk menyampaikan dua pembelajaran. Pertama, tentang ”Bagaimana Tata Kelola BUMDes Menuju Badan Usaha yang Profesional”.

Pada sesi tanya jawab, banyak pertanyaan dan diskusi yang cukup intens tentang modal kerja, warisan hutang pengelola BUMDes pada periode sebelumnya, masalah kerjasama dengan perusahaan, pengembangan usaha, sulitnya mencari pengelola BUMDes yang memiliki kemampuan dan berintegritas.

Pada sesi kedua, Jauhar menyampaikan materi pembelajaran tentang “Kepemimpinan Kepala Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa”. Jauhar sangat mengapresiasi peserta banyak mengajukan banyak pertanyaan cukup unik saat sesi dialog, terutama bagaimana cara menjaga etika serta berbagai tips agar dicintai bawahan. (**)

Tag: