Sebagian Besar Pasien Positif Corona di Kukar Adalah Orang Tanpa Gejala

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah saat konferensi pers melalui video conference di Tenggarong, Sabtu (9/5). (Foto : Humas Kukar)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Kabupaten Kutai Kartanegara mencatat 24 kasus pasien positif terjangkit virus SARS-CoV-2, dimana 2 diantaranya sembuh dari Covid-19. Disimpulkan, Kenohan jadi daerah ketiga terjadinya transmisi lokal setelah Muara Badak dan Tenggarong. Sebagian besar kasus, berasal dari orang tanpa gejala (OTG).

Dua pasien baru itu, adalah pasien berkode KK23 perempuan 32 tahun, asal Kenohan. Satu lagi, pasien laki-laki 29 tahun, asal Muara Badak.

“Keduanya sebelumnya mengantongi hasil rapid test reaktif dari rapid test. Sekarang, sedang menjalani karantina dan perawatan di Wisma Atlet di Tenggarong Seberang, dengan kondisi stabil,” kata Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, saat konferensi pers virtual, Sabtu (9/5).

Edi menerangkan, dengan terkonfirmasinya kasus-kasus di atas maka terdapat satu Kecamatan lagi dengan transmisi lokal yaitu Kecamatan Kenohan.

“Dengan demikian, terdapat 3 kecamatan di Kutai Kartanegara dengan kasus transmisi lokal yaitu di Kecamatan Muara Badak, Tenggarong dan Kenohan,” ujar Edi.

Diterangkan Edi, sebagian besar kasus pasien terkonfirmasi positif merupakan kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), yang memiliki riwayat perjalanan, tanpa keluhan namun dapat menularkan kepada orang lain.

“Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan koreksi data yang saya sampaikan pada Press Release tanggal 8 Mei 2020 kemarin untuk kasus KK-16 yang saya umumkan berasal dari Kecamatan Muara Badak. Saya koreksi data tersebut bahwa kasus KK-16 memiliki KTP Muara Badak namun berdomisili di Kecamatan Loa Janan,” ungkap Edi.

Hingga hari ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara adalah 24 kasus terdiri dari 22 Orang sedang menjalani perawatan, dan 2 Orang sembuh. Kasus di Kutai Kartanegara didominasi oleh kasus impor dari pelaku perjalanan.

“Adapun penularan lokal untuk saat ini ditemukan pada anggota keluarga terdekat (istri). Kita berharap semoga tidak terdapat penularan lokal ke masyarakat luas dan tidak ada kasus impor baru di Kutai Kartanegara,” demikian Edi. (006)

Tag: