BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 Hijriyah tahun 2019 ini, Telkomsel memberikan bantuan hewan kurban sejumlah 751 ekor, yang terdiri dari 120 ekor sapi dan 631 ekor kambing/domba. Dengan semangat Sebarkan Kebahagiaan, hewan kurban yang berasal kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Telkomsel tersebut, akan disampaikan kepada lebih dari 43.000 penerima manfaat di 505 titik lokasi di berbagai wilayah Indonesia.
“Berkurban di Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita untuk menyebarkan kebahagiaan, dengan masyarakat yang berhak dan membutuhkan. Kami menyerahkan bantuan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat, terutama di sekitar daerah beroperasinya Telkomsel dan lembaga sosial. Hal ini sebagai komitmen Telkomsel sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata General Manager Sales Consumer Regional Kalimantan, Ismu Widodo, melalui keterangan tertulis diterima Niaga Asia, Minggu (11/8).
Ismu menerangkan, hewan kurban tersebut merupakan salah satu program dari empat pilar CSR Telkomsel yaitu pilar Filantropi disamping pilar CSR lainnya yaitu pilar Pendidikan, Masyarakat Digital, dan Pemberdayaan Masyarakat. Sehingga bantuan yang diberikan merupakan bukti bahwa Telkomsel merupakan perusahaan yang mempunyai nilai-nilai filantropi, di setiap gerak operasional bisnisnya.
“Telkomsel secara aktif telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas, melalui berbagai kegiatan yang dapat memberikan dampak positif dan memberikan nilai tambah pada masyarakat,” ujar Ismu.
“Kegiatan kurban ini merupakan bukti nyata komitmen dan kepedulian Telkomsel untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan, serta sebagai ungkapan rasa syukur kami atas kinerja yang telah dicapai hingga saat ini. Semoga bantuan yang berasal dari sumbangsih perusahaan dan karyawan Telkomsel di seluruh Indonesia ini menjadi berkah, bermanfaat bagi semua pihak, dan berkesinambungan,” jelas Ismu.
Pada Idul Adha tahun ini, secara nasional, sebanyak lebih dari 43.000 paket hewan kurban didistribusikan oleh Telkomsel kepada golongan masyarakat yang membutuhkan dan berhak menerima di berbagai wilayah. Secara keseluruhan, jumlah paket hewan kurban Telkomsel yang didistribusikan untuk tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, seiring dengan makin luasnya cakupan wilayah operasional dan komitmen Telkomsel untuk mewujudkan kepedulian kepada masyarakat Indonesia.
Di Kalimantan tahun ini terdapat total 23 ekor hewan kurban yang tersebar diseluruh lokasi kantor Branch (Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Palangkaraya, Banjarmasin, Pontianak). Distribusi hewan kurban dibagikan lebih dari 2.500 penerima manfaat kepada warga sekitar lingkungan sekitar kantor dan tower Telkomsel, masjid, dan pesantren.
Sehingga sesuai dengan tema kurban Telkomsel tahun ini, benar-benar mewujudkan semangat Sebarkan Kebahagiaan. “Di beberapa lokasi untuk mendukung program pemerintah setempat, kami tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus hewan kurban dengan alternatif pembungkus daun maupun paperbag,” tambah Ismu.
Selain itu, pada program Kurban tahun ini Telkomsel melalui Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) bersama Vestifarm juga menyediakan kurban secara digital. Bersama Vestifarm karyawan Telkomsel melakukan pengadaan hewan kurban melalui sistem online, dan melakukan pembayaran dengan digital payment LinkAja. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel sebagai digital telco company dalam mendorong inklusi teknologi di Indonesia.
Vestifarm sendiri merupakan sebuah startup pada ajang The NextDev Telkomsel di bidang pertanian dan peternakan, yang menawarkan sistem bagi hasil antara petani atau peternak dengan investor. Dengan demikian, investor bisa membantu mendanai proyek budidaya. Ketika panen selesai, investor bisa menikmati keuntungan dari dana yang disetorkan lewat sistem bagi hasil. Berkat gagasan serta dampak sosial yang dihasilkan, pada ajang The NextDev tahun 2016, Vestifarm memperoleh gelar The Best UKM Apps. Hingga saat ini, startup tersebut masih terus didukung oleh Telkomsel agar mampu memberikan dampak sosial yang lebih luas di Indonesia. (*/006)