Sebelum Hilang di Sungai Sepatin, Rahman Hendak Sarapan Pagi

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban Rahman di perairan Sepatin, Anggana, Kutai Kartanegara, Senin (8/6). (Foto : HO/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – M Abdul Rahman (20), pemancing warga Samarinda yang hilang di Sungai Sepatin, Kutai Kartanegara, masih dicari tim SAR gabungan di hari kedua ini. Terungkap, sebelum jatuh dan hilang di sungai, Rahman hendak sarapan pagi.

Tim SAR dari kantor Pencarian dan Pertolongan, sempat berbicara panjang lebar bersama 2 rekan korban, yang juga menjadi saksi mata peristiwa nahas itu.

“Awalnya, korban ini mau makan. Makannya kan di bagian belakang kapal,” kata Koordinator Kantor Pencarian dan Pertolongan Unit Siaga SAR Samarinda, Joko Triwulan, Senin (8/6).

Berita terkait :

Rahman, Pemuda Asal Samarinda Ini Jatuh dan Hilang di Perairan Sepatin Kukar

Tri menerangkan, saat hendak ke bagian luar kapal, tepatnya di bagian samping, bagian kapal yang digunakan korban untuk berpegangan patah.

“Bagian di kapal yang dipegang korban itu jabuk (rapuh). Patah, korban jatuh ke sungai. Dua temannya sempat melihat. Tapi teman-teman lain tidak,” ujar Tri.

Korban sendiri sempat muncul ke permukaan. Oleh temannya, korban kemudian tidak terlihat lagi, dan hilang di sungai. “Kurang tahu (apakah korban bisa berenang atau tidak,” terang Tri.

Sebelum kejadian, lanjut Tri, korban bersama 7 orang temannya berangkat dari Samarinda di waktu subuh, tujuan ke muara sungai di Sepatin untuk berkegiatan memancing.

Kapal yang digunakan korban untuk memancing di perairan Sepatin. (Foto : HO/Basarnas)

“Pakai kapal dari Samarinda. POB (Person On Board/penumpang) 8 orang. Tapi saksi yang melihat kejadian, dua orang,” terang Tri.

Sementara, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menambahkan, dia telah menginstruksikan timnya, agar menyediakan baju hazmat. Ketersediaan baju hazmat penting, di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Proses evakuasi korban kalau ditemukan, semua harus pakai baju hazmat,” tegas Octavianto. (006)

Tag: