Sedikitnya 16 Turis Terdampar di Salju Pakistan Dilaporkan Tewas

Orang-orang berdiri di samping mobil yang terjebak di bawah pohon tumbang di jalan bersalju, di Murree, timur laut Islamabad, Pakistan dalam gambar diam yang diambil dari video 8 Januari 2022. (Foto : PTV/REUTERS TV via REUTERS)

KARACHI.NIAGA.ASIA – Sedikitnya 16 turis tewas dalam suhu beku setelah terdampar bersama kendaraan mereka di Pakistan utara. Lokasi itu menjadi tempat ribuan orang berbondong-bondong menikmati salju. Demikian kata pejabat setempat, Sabtu (8/1).

Ada sekitar 1.000 kendaraan masih terdampar. Dengan demkian pemerintah telah menyatakan Murree yang berjarak 64 km (40 mil) timur laut ibu kota Islamabad, sebagai daerah yang dilanda bencana.

“Untuk pertama kalinya dalam 15 hingga 20 tahun sejumlah besar turis berbondong-bondong ke Murree, yang menciptakan krisis besar,” demikian Sheikh Rashid Ahmed, Menteri Dalam Negeri Pakistan mengatakannya dalam sebuah pesan video, dikutip niaga.asia dari Reuters.

Menteri Rashid Ahmed mengatakan bahwa sekitar 1.000 mobil terjebak di stasiun bukit, sebuah kota yang ditinggikan dari daerah terdekat, membenarkan bahwa 16 hingga 19 kematian telah terjadi di mobil mereka.

“Peleton tentara dan pasukan paramiliter telah dikerahkan untuk membantu pemerintah sipil dalam operasi penyelamatan,” ujar Rashid.

Pada Jumat (7/1) malam, pemerintah mengumumkan penutupan semua jalan menuju stasiun untuk menghentikan masuknya wisatawan lebih lanjut.

Perdana Menteri Imran Khan menyatakan keterkejutannya atas “kematian tragis” para turis.

“Telah memerintahkan penyelidikan dan menerapkan peraturan yang kuat untuk memastikan pencegahan tragedi semacam itu,” kata Khan dalam sebuah tweet.

Sementara Menteri Penerangan Fawad Chaudhry mengimbau masyarakat untuk tidak mengunjungi stasiun bukit.

Hujan salju, yang dimulai pada Selasa malam lalu, berlanjut secara berkala. Kondisi itu menarik ribuan wisatawan. Karena banyaknya pengunjung, banyak keluarga yang akhirnya terdampar di jalan.

Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 100.000 kendaraan memasuki stasiun bukit.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan seluruh keluarga, termasuk anak-anak, terbaring di kendaraan mereka yang tertutup salju.

“Apakah kematian disebabkan oleh flu atau keracunan karbon monoksida (CO)?,” kata Dr. Faheem Yonus, kepala penyakit menular di University of Maryland UCH, dalam sebuah tweet.

“CO tidak berbau, mematikan jika mobil yang diam dikubur di salju, knalpot yang tersumbat (peredam) dapat dengan cepat membunuh penumpang saat mereka menghirup CO,” lanjut Faheem.

Para pejabat belum memberikan kabar tentang penyebab kematian tersebut.

Sumber : Reuters | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: