
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sekolah Terpadu Samarinda yang pengelolaannya berada di bawah Pemerintah Kota Samarinda di Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang tahun ini menerima murid baru sebanyak 225 orang. Selain itu juga ada sekolah baru SMPN 50 di sekitar Sekolah Terpadu menerima murid baru 75 orang.
“Totalnya Sekolah Terpadu ditambah SMPN 50 Samarinda menerima murid baru jadi 300 orang,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Dr. Asli Nuryadi kepada Niaga.Asia dan Antara di kantornya, hari Jum’at (23/5/2025).
Rincian murid baru yang diterima di Sekolah Terpadu adalah SDN 28 sebanyak 75 orang atau 3 kelas, SMPN 16 (sekolah lama) 75 orang (3 kelas), dan SMA Prestasi (sekolah baru) juga 75 orang atau 3 kelas.
“Khusus di Sekolah Terpadu bahasa pengantar yang digpakai salam proses belajar dan mengajar adalah Indonesia dan Inggris,” ujar Asli.
Penerimaan murid baru di Sekolah Terpadu (SDN 028/SMPN 16/SMA Prestasi) diseleksi oleh konsultan pendidikan dari lembaga bernama Mentari Group dari Jakarta. Mentari Group ini sudah menjadi pendamping berbagai sekolah unggulan milik swasta di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Mentari Group juga dikontrak Pemerintah Kota Samarinda untuk mendampingi proses belajar dan mengajar di Sekolah Terpadu, termasuk mendampingi tenaga guru dan kependidikan di Sekolah Terpadu pada tahun pertama, dan menyeleksi guru dan tenaga kependidikan di SMA Prestasi, sehingga target Sekolah Terpadu melahirkan lulusan yang unggul bisa tercapai sesuai target Wali Kota Samarinda.
Menurut Asli, guru yang akan mengajar di Sekolah Terpadu (SDN 028 dan SMPN 16) dan diseleksi Mentari Group berasal dari gurun ASN yang ada di Kota Samarinda. Sedangkan calon kepala sekolah/guru dan tenaga kependidikan di SMA Prestasi terbuka untuk umum yang statusnya bukan ASN.
Untuk guru di SMA Prestasi dibuka untuk umum, termasuk bagi yang berminat dari luar Kaltim.
“Guru yang berstatus ASN tidak dibenarkan mengikuti seleksi jadi guru di SMA Prestasi, karena akan berbenturan statusnya sebagai ASN,” tambahnya.
SMA Prestasi
Asli menjelaskan pula, SMA Prestasi statusnya adalah sekolah swasta, milik Yayasan Samarinda Emas yang didirikan Pemerintah Kota Samarinda yang pengurus dan operasional sekolah diatur dengan Peraturan Wali Kota atau Perwali Samarinda.
“Segala keperluan SMA Prestasi dibiayai Pemerintah Kota Samarinda, disalurkan ke Yayasan melalui Bagian Kesra Setda Kota Samarinda,” paparnya.
Baik itu SMA Prestasi maupun SDN 028 maupun SMPN 16 atau Sekolah Terpadu Samarinda ini sifatnya seperti sekolah biasa, tiadk berasrama. Murid masuk pagi pulang sore. Sekolah Terpadu ini, lanjut Asli, diyakininya bisa melahirkan lulusan yang terbaik nantinya di Samarinda, dan jadi Generasi Emas Samarinda dan Kaltim.
“Pemerintah Kota Samarinda, dan wali kota sendiri sangat memberikan perhatian akan Sekolah Terpadu ini, hingga detail. Selain itu, kami staff juga telah melakukan kunjungan ke berbagai sekolah unggul lainnya yang tersebar di berbagai kota di Indonesia,” kata Asli.
Kemudian, khusus SMPN 50 Sungai Kunjang adalah sekolah baru, dibangun untuk menerima lulusan SD di Sungai Kunjang yang terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah ruang kelas baru yang dalam proses dibangun ada 12 kelas, yang sudah selesai 6 kelas, dimana 3 kelas tahun ini sudah digunakan bagi 75 murid baru.
“Satu kelas diisi 25 murid/orang,” pungkas Asli.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Pendidikan