SAMARINDA.NIAGA.ASIA – TO (28), pria yang tinggal di Samarinda Ulu, meringkuk di penjara Polsek Samarinda Ulu. Kasusnya, pemuda yang kesehariannya sekuriti bank swasta di Samarinda itu merekam video istri tetangganya mandi, dan mengancam menyebarluaskan video itu apabila tidak bersedia diajak berhubungan intim.

Peristiwa itu terjadi pekan lalu. TO dan korban tinggal bertetangga. TO diduga memang menaksir korban sejak wanita itu masih gadis hingga kini telah menikah, dan berusia 25 tahun.

Puncaknya, TO memberitahukan kepada wanita tetangganya itu memiliki videonya saat mandi. Korban kaget bukan kepalang meski belum benar-benar percaya omongan TO.

“Video korban saat mandi itu direkam sekitar dua tahun lalu. Waktu itu korban belum menikah,” kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi, dikutip niaga.asia dari penjelasan dia, Jumat.

Pelaku TO sempat mengirimkan potongan video itu kepada korban. Dia juga mengancam video itu disebarluaskan apabila korban tidak bersedia memenuhi keinginannya.

“Kalau tidak mau diajak kencan (berhubungan intim), maka pelaku mengancam video mandi korban disebarluaskan,” ujar Fahrudi.

TO dan korban akhirnya bertemu di tempat yang disepakati. Tentu saja korban tetap menolak ajakan hubungan intim pelaku TO. Tapi siapa sangka, saat bertemu itu, korban didampingi keluarganya yang memantau dari jauh.

“Jadi hari Jumat 18 Maret, pelaku diamankan keluarga korban dan diamankan ke kantor (Polsek Samarinda Ulu),” sebut Fahrudi.

Pelaku TO tidak berkutik. Dia mengakui perbuatannya. Polisi juga menemukan video korban saat mandi ada di HP pelaku. Dari kasus itu, TO pun dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: AsusilaPelecehan SeksualPemerasanPeristiwaPolresta SamarindaPolri