TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dibawah kepemimpinan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Salah satu wujud nyata dari janji politik yang kini benar-benar terealisasi adalah program berobat gratis cukup dengan KTP, yang saat ini telah resmi berjalan di seluruh wilayah Kabupaten Kukar. Melalui kerja sama strategis antara Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan, program ini pun memastikan setiap warga yang memiliki KTP Kukar dapat mengakses layanan kesehatan tanpa biaya tambahan.
“Di bidang kesehatan, kita punya program berobat gratis cukup dengan KTP. Program ini kita jalankan bersama BPJS Kesehatan agar seluruh warga Kukar bisa terlindungi jaminan kesehatannya,” ujar Bupati Aulia Rahman Basri pada Rabu (22/10) di Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Menurut pria kelahiran 23 Agustus 1985 itu, kebijakan ini merupakan langkah konkret dari pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Kukar Idaman Terbaik yang berfokus pada pemerataan pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan.
Data terkini menunjukkan bahwa tingkat keanggotaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Kukar sudah mencapai 103 persen, dengan 95 persen peserta telah dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.
Angka ini berada di atas rata-rata capaian nasional dan menjadi bukti kuat komitmen pemerintah dalam memastikan masyarakat mendapatkan hak kesehatan secara adil dan merata.
“Kita ingin memastikan seluruh warga Kutai Kartanegara terlindungi. Masyarakat cukup membawa KTP, datang ke fasilitas kesehatan, dan insyaallah akan dilayani sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar kata dia, telah menandatangani MoU resmi dengan BPJS Kesehatan, termasuk pengucuran dana sebesar Rp103 miliar untuk mendukung pelaksanaan program ini.
Dana tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk membiayai premi warga Kukar agar tidak ada lagi yang terbebani biaya saat berobat.
Kebijakan berobat gratis ini juga menjadi bagian dari strategi pembangunan manusia yang digagas oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin. Keduanya menempatkan kesehatan sebagai fondasi utama peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Harapannya, layanan kesehatan di Kabupaten Kukar bisa semakin mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin seluruh kebijakan kami benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak boleh ada lagi warga yang menunda berobat karena takut biaya,” tegasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Kesehatan