Semangat Toleransi dan Sehat Bersama Warnai HUT Paroki Santo Petrus & Paulus Balikpapan

Kepala Dispora Balikpapan Ratih Kusuma (dua dari kiri) bersama tokoh umat dan perwakilan paguyuban menampilkan salam semangat usai kegiatan jalan sehat dalam rangka HUT Paroki Santo Petrus & Paulus di Kapel St. Eugenius de Mazenod, Jumat 27 Juni 2025. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun Paroki Santo Petrus dan Paulus yang berlangsung meriah di Kapel St. Eugenius de Mazenod, Kelurahan Sumberejo, Balikpapan Tengah, Jumat 27 Juni 2025.

Acara bertema ‘Bersama Berjalan Dalam Pembangunan’ ini dimeriahkan berbagai kegiatan. Mulai dari jalan sehat, pertunjukan seni budaya, hingga sajian kuliner dari tujuh paguyuban yang mencerminkan keberagaman umat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, hadir dan membuka secara simbolis kegiatan jalan sehat yang diikuti ratusan warga lintas usia dan latar belakang.

Dalam sambutannya, Ratih mengapresiasi semangat kolaborasi dan nilai-nilai toleransi yang tercermin dalam perayaan ini.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya memperkuat persaudaraan dan keberagaman, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat di tengah masyarakat,” ujar Ratih.

Dia menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara.

Perwakilan Paguyuban Flobamora berpose bersama di depan stand kuliner tradisional yang disajikan dalam perayaan HUT Paroki Santo Petrus & Paulus. Ragam sajian mencerminkan kekayaan budaya dan semangat toleransi antarumat. (istimewa)

Puncak kegiatan diisi dengan aksi panggung musik, peragaan busana, serta penampilan seni dari berbagai komunitas.

Suasana keakraban kian terasa saat seluruh peserta dan tamu undangan menikmati kuliner tradisional yang disiapkan oleh perwakilan paguyuban.

Acara ini dipimpin oleh Romo Toro, yang turut didampingi Romo Sudirman, Suster Roberta, dan tokoh masyarakat setempat Budi. Kehadiran mereka memperkuat pesan penting akan pentingnya spiritualitas yang membumi dalam kehidupan sosial.

Ratih menambahkan, momentum seperti ini bisa menjadi bagian dari pembinaan karakter dan budaya masyarakat, sekaligus bentuk kontribusi gereja terhadap pembangunan sosial yang inklusif di Kota Balikpapan.

“Harapan saya, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk terus berkarya dan membangun keharmonisan melalui kegiatan positif,” jelas Ratih.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: