Semester I 2024, Realisasi Pendapatan Negara dari Kaltim Rp17,26 Triliun

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komponen Pendapatan Negara dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari pajak dan bukan pajak hingga Semester I 2024 telah terealisasi sebesar Rp17,26 triliun (36,30% dari target tahunan Rp47,55 triliun). Rinciannya, dari Perpajakan sebesar Rp15,55 triliun dan bukan pajak (PNBP) Rp1,71 triliun.

Sedangkan komponen Belanja Negara terealisasi sebesar Rp28,69 triliun (33,87% dari pagu tahunan Rp91,25 triliun).

Demikian dirilis Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Kaltim, M Syaibani, hari ini, Rabu (31/7/2024).

baca juga:

Realisasi Belanja APBN di Kaltim Semester I 2024 Rp12,8 Triliun dan TKD Rp15,89 Triliun

Pemerintah Pusat Salurkan Dana Rp0,59 Triliun untuk Pengendalian Perubahan Iklim  di Kaltim

Menurut Syaibani, penerimaan Perpajakan di Kaltim hingga akhir Juni 2024  telah terealisasi sebesar Rp15,55 triliun (33,94% dari target). Capaian ini mengalami penurunan secara y-on-y.

“Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya harga komoditas, terutama batubara dan CPO, di pasar global dan pembayaran PPh Pasal 25/29 Badan,” ujarnya.

Penerimaan pajak dalam negeri masih didominasi oleh Wajib Pajak Badan dan Bendahara Pemerintah, dengan sektor pertambangan sebagai kontributor terbesar.

Meski juga mengalami perlambatan, penerimaan pajak internasional terus diupayakan dengan tetap memperhatikan perekonomian internasional dan terus berusaha melakukan extra effort untuk mencapai target penerimaan dari kegiatan ekspor dan impor.

Sedangkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Kaltim, sampai dengan akhir Juni 2024 mencapai Rp1,71 triliun (98,28% dari target), tumbuh signifikan sebesar 67,65% yoy.

“Peningkatan capaian realisasi tersebut bersumber dari seluruh jenis realisasi PNBP meliputi PNBP lainnya dan Pendapatan BLU, terlebih pada jenis Pendapatan Jasa Kepelabuhan dan Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan,” kata Syaibani merinci.

Mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Syaibani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kaltim Triwulan I-2024 mencapai 7,26 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan periode Triwulan IV-2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,16 persen yoy.

Dari sisi produksi, kontribusi PDRB terbesar masih didominasi oleh pertambangan dan penggalian.  Sedangkan pertumbuhan tertinggi sisi pengeluaran Triwulan I-2024 terbesar ada pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT).

“Pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2024 secara y-on-y yang positif terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kaltim menyumbang kontribusi tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional dengan share sebesar 48,12 persen,” kata Syaibani.

Pada Juni 2024, tingkat inflasi di Kaltim sebesar 2,99 persen y-on-y yang didorong oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, sebagai berikut: kelompok makanan, minuman dan tembakau; pakaian dan alas kaki; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: