SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kawasan sempadan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer memiliki manfaat penting untuk dihijaukan untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Jika pohon-pohon ditanam di sempadan sungai, yakin akan memperkuat struktur tanah yang lebih kuat, sungai terlihat hijau, banjir pun semakin berkurang.

“Struktur tanah di Samarinda ini seperti lumpur bercampur tanah, sehingga kekuatan menahan aliran sungai pun rapuh. Maka erosi pun pasti terjadi, kalau ada pohon yang ditanam pasti akan memperbaiki struktur kekuatan tanah,” ungkap anggota Komisi III DPRD Samarinda, Sutrisno, Rabu (16/2/2022).

Dari itu, kata Sutrisno, dia mendorong agar sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) dikembali fungsinya sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH) dan  luas RTH 30 persen dari luas kota, sesuai Perda Samarinda No 2/2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Samarinda Tahun 2014-2034.

“RTH itu untuk menjamin keseimbangan ekosistem dalam perkotaan,” ungkapnya.

Dikatakan, fraksinya mendorong gerakan  menanam pohon di sempadan SKM segera direalisasikan. , Pemkot perlu menanam pohon sebanyak-banyaknya di sempadan sungai. Jika ada bangunan di sekitar sungai, lakukan dialog yang humanis dan direlokasi.

“Sebenarnya penanggulangan banjir itu tidak perlu juga bangun infrastruktu fisik yang banyak, tapi sederhananya adalah kembalikan fungsi sungai sebagaimana fungsi awalnya,” tuturnya. (adv)

Tag: Sutrisno