PALU.NIAGA.ASIA – Batik Air bernomor penerbangan ID-6561 rute Palu – Jakarta, hari ini sempat tertunda hingga 3 jam. Padahal, pesawat sudah di runway untuk lepas landas, dan memutuskan kembali ke apron. Gara-garanya, ada indikator pada pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Batik Air berangkat dari Palu, melalui Bandara Mutiara Sis-Aljufri di Sulawesi Tengah (PLW) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).
Batik Air penerbangan ID-6561 itu dioperasikan menggunakan Boeing 737-800 NG registrasi PK-LZM, dengan jumlah 151 tamu. Jadwal keberangkatan dari Palu adalah pukul 07.00 WITA, dan diperkirakan tiba di Jakarta pukul 08.45 WITA.
“Sesuai standar operasional prosedur (SOP), pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flgiht check) tetap dijalanan secara menyeluruh oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro, dikutip Niaga Asia, Sabtu (20/3) sore.
Danang menerangkan, dari pengecekan pada pesawat, dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight). Seluruh proses penanganan di darat selesai, pesawat bersiap untuk mengudara (take off) di landas pacu (runway).
“Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan ID-6561, pilot memutuskan untuk membatalkan lepas landas, dikarenakan ada indikator pada kokpit, yang menunjukkan komponen tertentu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut,” ujar Danang.
“Pesawat kembali ke landas parkir (return to apron/RTA). Ketika posisi pesawat sudah sempurna, maka seluruh tamu diarahkan dan dikembalikan ke ruang tunggu terminal keberangkatan,” tambah Danang.
Masih disampaikan Danang, pesawat wajib menjalani pengecekan lebih lanjut sehingga membutuhkan waktu pengerjaan signifikan (berkisar 180 menit). “Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan kendala teknis dan pesawat dinyatakan laik terbang,” ungkap Danang.
Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan memberikan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku. Pilihan layanan yang juga diberikan kepada tamu atau sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6561, antara lain: perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).
“Batik Air penerbangan ID-6561 mengudara dengan menggunakan pesawat yang sama, membawa enam awak pesawat serta 98 tamu. Lepas landas dari Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri pada 10.10 WITA. Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 11.50 WIB,” demikian Danang. (006)
Tag: Batik AirBisnisKemenhubKorporasiLion Air GroupMaskapaiPenerbanganPeristiwa