Sempat Dikira Berkelahi, Pemuda di Samarinda Ini Ternyata Depresi

Kaca di rumah indekos dipecah korban diduga untuk menyayat lengan kirinya. (Foto : Polsek Sungai Kunjang)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sw (25), pemuda asal Toba Samosir, Sumatera Utara, yang tinggal indekos di Loa Bakung, Samarinda, dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga depresi hendak bunuh diri.

Dia sempat dikira berkelahi dengan penghuni kos lainnya. Kepolisian berhasil mendapatkan keterangan kejadian, usai korban berada di rumah sakit.

“Korban (Sw) diketahui tiga hari tinggal indekos. Belakangan, dia tidak jarang mengamuk tanpa sebab yang jelas,” kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto, dikutip Niaga Asia, Minggu (18/4).

Puncaknya, terjadi pada Rabu (14/4) malam, sekitar pukul 20.15 WITA. Korban Sw menegur penghuni kos di kamar sebelah, lantaran ribut bermain game online, dengan cara memukul-mukul dinding kamar.

“Jadi, setelah ditegur korban, saksi (sesama penghuni kos) ini merasa takut, dan menghindari korban dengan meninggalkan korban keluar kamar kos,” ujar Purwanto.

“Setelah saksi keluar rumah kos, tiba-tiba mendengar suara pecahan kaca dari dalam kamar mandi, dan ada teriakan dari dalam kamar mandi, yang ternyata teriakan korban,” tambah Purwanto.

Penghuni kos lainnya pun ramai-ramai mengecek, dan menemukan korban sudah dalam keadaan terlentang, dan luka berlumuran daraj di pergelangan tangan kiri.

Sekitar pukul 21.00 WITA, korban dibawa menggunakan ambulan ke RS Hermina. “Menurut dokter jaga, korban mengalami luka sayat di bagian pergelangan tangan kiri karena sayatan. Diduga korban sengaja menyayat tangannya menggunakan pecahan kaca, karena mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya,” ungkap Purwanto.

Melalui perawatan medis, nyawa korban akhirnya berhasil diselamatkan. “Tiga saksi kami mintai keterangan. Barang bukti terkait kejadian ini sudah kami amankan,” demikian Purwanto.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: