Sempat Kehabisan Biaya, 98 WN Malaysia Akhirnya Dipulangkan ke Tawau

Imigrasi Nunukan kawal pemulangan warga Malaysia ke Tawau.  (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sempat terkunci berhari-hari di Kabupaten Nunukan, sebanyak 98 orang dari 123 Warga Negara Malaysia akhinya dipulangkan ke Tawau, Sabah, Malysia melalui pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, menggunakan kapal fery Labuan Express 5, Selasa (07/04).

“Tadi pagi pukul 09.15 Wita telah dipulangkan warga Malaysia sesesuai jumlah daftar nama,” kata Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Anton Hazali pada Niaga.Asia.

Sebelum diberangkatkan, petugas Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Tunon Taka melakukan pengecekan jumlah dan nama-nama penumpang dengan rincian, 83 orang warga Malaysia dan 15 orang warga Indonesia yang bermukim disana.

Pemulangan 98 orang tersebut didasari atas Surat dari Konsulat Malaysia Nomor : (033C)380/1-6(10)20 perihal Permohonan Kemudahan Perjalanan dan Bantuan Dalam Memudahkan Urusan Pemulangan Warga negara Malaysia

“Kemarin atau Senin tanggal 06 April 2020, kantor kelas II TPI Nunukan menerima surat Konsulat Malaysia perihal bantuan dalam memudahkan urusan pemulangan,” sebut Anton.

Anton menjelaskan, dari 122 nama yang diajukan oleh Konsulat Malaysia, hanya 98 orang diberangkatkan dan melapor di caunter keberangkatan TPI Tunon Taka, selebihnya tidak masuk dalam daftar keberangkatan hari ini.

Sebagian warga Malaysia yang masuk dalam list daftar pengajuan pemulangan belum bisa diberangkatkan ke Tawau, karena adanya kendala, dan mereka terpaksa kembali menunggu persetujuan pemulangan berikutnya.

“Kita berangkatkan sesuai jumlah di caunter keberangkatan TPI Tunon Taka, adapun 15 orang WNI diberangkat tersebut adalah WNI yang telah mendapat jaminan keluarga (Malaysia),” jalasnya.

Sebagian dari warga Malaysia tersebut hampir satu bulan berada di Indonesia, keberadaan mereka bersamaan dengan terbitnya kebijakan Kerajaan Malaysia yang menerapkan status Lockdown tanggal 18 Maret 2020.

Akibat pemberlakukan lockdown, banyak warga Malaysia tertahan di Tarakan dan Nunukan, rata-rata dari mereka baru pulang dari kegiatan keluarga atau melancong ke wilayah Indonesia seperti, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.

“Warga Malaysia itu bepergian meninggalkan daerahnya sebelum adanya Lockdown dan mereka memahani kondisi negaranya saat ini,” jelas Anton.

Selama berada di Nunukan, warga Malaysia tersebut menginap dibeberapa hotel dan penginapan, keberadaan mereka dalam pengawasan petugas Imigrasi Nunukan, termasuk warga yang menginap di rumah-rumah warga. (002)

Tag: