Seniman Paser Bangun Sendiri Taman Budaya

Pangggung terbuka di Taman Budaya Paser. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

TANAH GROGOT.NIAGA.ASIA – Keberadaan Taman Budaya sebagai pusat kegiatan dan pengembangan seni budaya di daerah selama ini dianggap penting sebagai bagian dari ekosistem pemajuan kebudayaan.

Hampir semua provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia punya Taman Budaya yang dibangun dan dikelola pemerintah dengan tujuan untuk memfasilitasi pelaku seni budaya beraktivitas.

Namun yang terjadi di Kabupaten Paser berbeda dengan  daerah lain. Taman Budaya Paser (TBP) dibangun dan dikelola  oleh seniman sendiri. Mulai lahan, panggung dan fasilitas penunjang lainnya dibangun tanpa dukungan dari pemerintah.

TBP dibangun secara pribadi oleh Sastrowanto, seorang budayawan dan seniman teater yang juga berprofesi sebagai guru dan dosen, sejak lima tahun terakhir.

Seniman Sastrowanto, bangun sendiri Taman Budaya Paser. (Foto: Hamdani/niaga.asia)

“Saya dibantu dua orang seniman rupa dan teater Supriyanto dan Sukarmadi. Beliau berdua sampai sekarang konsen membantu saya membangun dan mengembangkan TBP,” ucap Kang Wanto, sapaan akrabnya.

Di TBP yang mempunyai luas 3.600 m2, memiliki panggung dan tempat latihan yang alami itu beralamat di Jl. Pelopor, Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot. 6,8 Km dari pusat kota. “Dari kota cuma 15 menit,” lanjut Kang Wanto kepada niaga.asia.

Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini menyebut, kehadiran TBP miliknya itu untuk mengatasi kurangnya fasilitas berekspresi para seniman Paser.

“Meskipun akses jalan masih ada yang rusak,” tambahnya.

“Sementara tidak ada fasiltas gedung kesenian atau Taman Budaya seperti daerah lain, di Paser, kami menyediakan fasilitas berekspresi kawan-kawan seniman,” ungkapnya.

Hingga pekan ini, menurut penerima Anugerah Kebudayaan Kaltim 2023 ini, banyak komunitas seni yang menjadwalkan pentas dan latihan di TBP.

Kehadiran TBP itu mendapat dukungan dari Ketua Lembaga Adat Paser Borneo Sudirman. “Keberadaan Taman Budaya itu tadinya sebagai ide gila, tapi ternyata kini terwujud. Salut buat Kang Wanto,” cetus Sudirman.

“Semoga adanya TBP itu semakin memicu kreatifitas seniman Paser dalam berkarya,” pungkasnya.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: