Seno Aji: Pemprov Kaltim Minta Kementerian PUPR Re-desain Jembatan Balikpapan – Penajam

Wakil Gubernur Seno Aji (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan re-desain terhadap rencana pembangunan jembatan penghubung antara Kota Balikpapan – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Permintaan ini disampaikan lantaran desain awal Jembatan Teluk Balikpapan dinilai kurang ideal, terutama dari segi ketinggian yang tidak memungkinkan kapal besar melintas di bawahnya.

“Sebenarnya, pembangunan jembatan itu ranah pemerintah pusat. Kita sudah sampaikan dulu, desain engineering detail (DED) juga sudah ada. Namun ketinggiannya dirasa kurang, karena kapal tidak bisa masuk waktu itu,” ujar Seno Aji pada Rabu (2/7) di Kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Samarinda.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyampaikan masukan kepada kementerian agar desain jembatan dirubah, sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi perairan di Teluk Balikpapan yang merupakan jalur pelayaran aktif.

Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah penggunaan teknologi jembatan yang bisa terbuka seperti di luar negeri. Tepatnya, jembatan megah di San Fransisco.

“Kita minta dari Kementerian untuk lakukan re-desain supaya apakah nanti jembatan itu akan seperti di San Francisco atau apa yang bisa membuka atau bagaimana. Nah, kita belum tahu detailnya,” jelasnya.

Seno Aji menegaskan bahwa Pemprov Kaltim tetap akan mendukung penuh pembangunan jembatan sebagai infrastruktur strategis yang dapat memperkuat konektivitas antarwilayah, terutama dalam mendukung mobilitas di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun ia juga mengingatkan bahwa saat ini terdapat Jembatan Pulau Balang yang sudah terbangun dan dapat dimaksimalkan, meski akses lanjutan dari sisi Penajam belum tersedia.

“Pulau Balang itu sebenarnya dekat dengan Penajam, tapi memang harus dibuat jembatan lagi di daerah Buluminung. Apakah itu yang kita akan bangun atau bagaimana, nanti kita diskusikan lagi,” katanya.

Terkait progres pembahasan antara Pemprov Kaltim dan Pemerintah Pusat terkait jembatan Teluk Balikpapan, Wakil Gubernur Seno Aji mengakui belum ada pembicaraan lanjutan sejauh ini.

“Belum ada, kita tunggu saja nanti,” tegasnya singkat.

Jembatan sepanjang 7,9 kilometer tersebut dirancang sebagai jalan tol dan diproyeksikan menelan anggaran sekitar Rp15 triliun. Untuk rencana awal sudah masuk dalam lelang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR sejak 2019. Namun, prosesnya sempat terhenti seiring perubahan status wilayah PPU menjadi bagian dari kawasan IKN.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: