Seno Aji Tinjau Banjir di Bengkuring, Temukan Turap Mangkrak dan Pompa Tak Berfungsi

Wagub Seno Aji didampingi Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah melihat langsung kondisi infrastruktur pengendalian banjir yang dinilai belum optimal di kawasan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, Kamis (29/5/2025) (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji, menyoroti langsung kondisi infrastruktur pengendalian banjir yang dinilai belum optimal di kawasan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, saat melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir, Kamis (29/5).

Salah satu titik yang menjadi perhatian utama adalah RT 37, yang disebut sebagai salah satu wilayah terdalam yang terendam. Di lokasi ini, genangan air mencapai tinggi hampir sepaha orang dewasa dan tak kunjung surut.

Seno menyebut, banjir yang terjadi di wilayah ini berkaitan erat dengan belum sempurnanya konstruksi turap di area aliran air utama. Ia juga menduga bahwa tidak berfungsinya pompa pengendali banjir dan absennya pintu air menjadi penyebab air tidak bisa segera mengalir keluar dari kawasan permukiman.

“Tadi kita ke salah satu bagian terdalam yang terjadi banjir, kita lihat turapnya itu memang belum sempurna,” ujar Seno Aji kepada awak media di sela kunjungannya.

Ia menyatakan, Pemerintah Provinsi Kaltim akan segera menindaklanjuti temuan ini dengan langkah teknis yang lebih terstruktur. Salah satunya adalah menggelar pertemuan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR.

“Ke depan, besok kita akan berdiskusi dengan BWS untuk meneruskan turap tersebut dan kalau perlu memasang pintu air. Kemudian juga mengaktifkan pompa,” tegasnya.

Wagub Seno Aji didampingi Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah jelajahi kawasan yang masih rawan banjir di Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, Kamis (29/5/2025) (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Seno meyakini bahwa jika sistem tersebut berjalan secara fungsional, maka genangan air bisa teratasi dan banjir tidak akan separah yang saat ini terjadi.

“Kalau pompa ini diaktifkan, kita yakin bahwa air bisa terkuras keluar dan tidak terjadi genangan air yang dalam seperti di RT 37 ini,” tuturnya.

Selain itu, koordinasi juga akan dilakukan dengan Dinas PUPR Provinsi Kaltim dan Kementerian PUPR di tingkat pusat, guna membahas aspek teknis, anggaran, dan percepatan pengerjaan infrastruktur pendukung pengendalian banjir.

Dalam kunjungan tersebut, Seno Aji tidak hanya meninjau dan berdiskusi dengan aparat serta relawan, tetapi juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan masyarakat. Ia mendengar keluhan dan harapan masyarakat agar pemerintah tak hanya hadir saat banjir melanda, tapi juga menyelesaikan persoalan secara sistemik.

Sejumlah warga meminta agar penyebab utama banjir dicari dan dituntaskan, bukan hanya ditangani dengan bantuan logistik semata.

“Saya minta pak dicari penyebabnya. Saya yakin ini bukan hanya karena gorong-gorong,” jelas seorang warga kepada Wagub.

Menanggapi itu, Seno Aji menegaskan bahwa penanganan banjir di wilayah Bengkuring akan mencari sumber masalahnya dan melakukan pembahasan teknis lintas lembaga.

“Kita akan membahas ini dengan BWS,” pungkasnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Seno Aji bersama sang istri, Wahyu Hernaningsih Seno, juga menyerahkan bantuan berupa nasi kotak, beras, dan sembako kepada warga yang terdampak langsung di titik-titik genangan.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim 

Tag: