Serap Aspirasi Warga Sebatik, Kapolda Indrajit Ajak Masyarakat Perangi Hoaks

Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit (foto : istimewa)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dalam kunjungannya ke perbatasan RI-Malaysia Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Hidrajit menyempatkan waktu menggelar ngopi bareng bersama personel TNI, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat umum.

Turut hadir dalam kunjungan Direktur Intelkam Polda Kaltara Kombes Pol Anom Setyadji, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhadi, Kasat Intelkam Polres Nunukan AKP I Nyoman Suryana Putra.

Pertemuan yang digelar (28/8) bertempat di Mapolsek Sebatik Timur, di Jalan Bhayangkara, Desa Sungai Nyamuk. Kapolda Indraji menyebut bahwa 4 Pilar kebangsaan harus terus dijaga, terutama bagi warga perbatasan Sebatik.

“Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tungga Ika adalah 4 pilar bangsa yang harus dijaga warga negara Indonesia terutama warga perbatasan yang menjadi etalase bangsa,” kata Indrajit.

Menurutnya, masyarakat perlu waspada terhadap berita hoaks, karena dapat menumbuhkembangkan intolerensi dan radikalisme di tengah masyarakat. Indrajit berharap, masyarakat bijaksana dalam menyerap informasi berita-berita, tidak termakan serangan berita hoaks.

Masih dijelaskan Indrajit, masyarakat juga harus mampu menghadapai berbagai macam keadaan. “Jangan biarkan kita terpecah-pecah seperti negara Suriah, yang hancur dan terus dilanda perang. Untuk terhindar dari kehancuran itu, bersatu padulah kita menjaga keamanana bangsa,” sebutnya.

“Peran saya, masyarakat dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi isu hoaks, guna tercipta situasi yang aman dan kondusif,” tambahnya.

Sebagai Kapolda, Indrajit memastikan dia membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan saran dan kritik terhadap keberadaan Polda Kaltara yang terbentuk. “Keberadaan kami sini adalah untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat
Saat ini, Polda Kaltara memiliki tugas berat yang menjadi atensi khusus yaitu memberantas peredaran narkotika, dimana salah satu pintu masuknya adalah perbatasan Sebatik. Segala daya upaya dikerahkan agar pintu-pintu penyeludupan terawasi petugas,” tetangnya.

“Tahun 2019 Polda Kaltara telah mengamankan sebanyak 100 kilogram sabu. Pelaku-pelaku itu adalah pengkhianat bangsa,” tegasnya.

Dalam pertemuan itu, Indrajit juga menanggapi saran masyarakat yang meminta agar pendidikan moral kembali dihidupkan di sekolah-sekolah, dalam penanggulangan pencegahan terorisme dan radikal.
Program Kapolres Nunukan yang telah berjalan di Nunukan dan Sebatik, dinilai Indrajit sangat membantu dan memudahkan anak-anak perbatasan dalam mengembangkan di bidang agama, dan pendidikan umum, di luar pendidikan formal di sekolah.

“Saya sangat bersyukur dan mengapresiasi inovasi Kapolres Nunukan. Banyak masyarakat mendukung program sosial, pendidikan dan kepedulian terhadap sesama manusia,” demikian Indrajit. (002)