Serapan APBD Kabupaten/Kota se-Kaltim Baru Dikisaran 30 – 40 Persen

Isran Noor pada saat membuka Rapat Monitoring Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun Anggaran 2020, termasuk kegiatan penanganan Covid-19 di Kaltim melalui video conference yang berlangsung di Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (23/7/2020). (Foto Humas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –Serapan atau realisasi APBD Tahun Anggaran 2020 se-Kaltim baru dikisaran 40-an persen, rinciannya APBD Kota Samarinda 41,34 persen, Balikpapan 34,43 persen,  Pasir 31,78 persen,  Kutai Barat 37,95 persen, PPU 32, 36 persen Kukar 25,75 persen, Kutai Timur 43,24 persen, Bontang 35,39 persen, Berau 25,31 persen dan Kabupaten Mahulu 19,04 persen.

Untuk meningkatkan serapan anggaran itu, Gubernur Kaltim H Isran Noor berharap kepada pemerintah kabupaten/kota dan organisasi perangkat daerah untuk mempercepat penyerapan anggaran yang tersedia pada triwulan ketiga.

“Kepada kabupaten dan  kota maupun organisasi perangkat daerah untuk segera memanfaatkan  dan mempercepat  penyerapan dari anggaran yang tersedia pada triwulan ketiga yaitu Juli,  Agustus dan September,” kata Isran Noor pada saat membuka Rapat Monitoring Realisasi Fisik dan Keuangan Tahun Anggaran 2020, termasuk kegiatan penanganan Covid-19 di Kaltim melalui video conference yang berlangsung di Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (23/7/2020).

“Dengan mempercepat penyerapan anggaran, salah satu cara untuk  dapat mengungkit perbaikan pertumbuhan ekonomi dan belanja masyarakat, tapi tetap mengikuti aturan-aturan yang terkait pengadaan, termasuk pengadaan dalam penanganan Covid-19 di Kaltim.

“Rapat yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjuti hasil rapat para gubernur se-Indonesia tanggal 15 Juli lalu di Istana Bogor yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, yang membahas percepatan penyerapan anggaran dan penanganan Covid-19,” kata Isran.

Pada rapat tersebut, lanjut Isran Noor,  Presiden Joko Widodo menekankan kepada seluruh daerah segera melakukan kegiatan-kegiatan dan terobosan terkait dengan bagaimana kita dapat menahan kontraksi ekonomi agar tidak terlalu jauh turun pada triwulan kedua.

“Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh kabupaten kota dapat segera dan  sungguh-sungguh menjaga kinerja perekonomian di wilayahnya, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya,” pesannya.

Tampak hadir mendampingi Gubernur, Pj Sekprov Kaltim HM Sa’bani, Asisten Pemerintahan dan Kesra HM Jauhar  Efendi, Asisten Perekonomian dan Administrasi  Pembangunan, Abu Helmi,  Kepala BPKAD, Karo Adbang.

Sementara  melalui virtual Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Wakil Kajati Kaltim, Direskrimsus Polda Kaltim, Kepala Perwakilan BPKP Kaltim,  seluruh bupati dan walikota, Forkopimda Kaltim, seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim. (humasprov kaltim)

Tag: