Serukan Pencegahan Covid-19, Pemkab Kutim Keliling Pakai Ambulan

aa

Ambulan keliling serukan imbauan antisipasi COVID-19. (Foto : istimewa/Fuji Pro Kutim)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Sambil terus melaksanakan program-program melawan Corona Virus Disease (COVID-19), seperti penyemprotan disinfektan, membuat tempat cuci tangan pakai sabun, menyiapkan fasilitas penanganan pasien, Pemkab Kutim melalui Satgas COVID-19, terus mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan antisipasi, dan pencegahan.

Caranya dengan terjun ke lapangan menyampaikan imbauan tentang bagaimana cara menghindari penularan virus Corona, yang sudah banyak merenggut korban jiwa itu.

Dari pantauan, khususnya di Kota Sangatta, selain tim gabungan Satgas COVID-19 dan jajaran aparat keamanan yang mendatangi area umum untuk menyampaikan imbauan, ternyata Pemkab juga menerjunkan mobil ambulan milik beberapa Puskesmas, untuk mengimbau warga.

Tim gabungan itu, berkeliling setiap hari, mengitari seluruh wilayah Sangatta. Di dalam ambulan, bertugas seorang pengendara dan satu petugas yang bicara melalui pengeras suara.

Isi imbauan antara lain meminta warga untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik.

Apabila sabun dan air tidak tersedia, disarankan menggunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Dianjurkan untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, dengan tangan yang belum dicuci.

Kemudian masyarakat diminta mengindari kontak dekat. Terutama menghindari kontak secara dekat dengan orang lain yang sedang sakit. Menjaga jarak sosial, sebagai satu diantara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif.

Hal ini sebenarnya juga telah disuarakan oleh Pemerintah agar masyarakat jaga jarak fisik atau physical distancing. Dengan menerapkan physical distancing, ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, berarti sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona.

“Jaga jarak aman dengan orang lain sekitar dua meter,” begitu kata petugas terdengar dari pengeras suara di dalam ambulan yang berjalan.

Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa diterapkan. Selanjutnya menggunakan masker. Mematuhi imbauan Pemkab Kutim dengan tetap tinggal di rumah sesuai waktu yang disarankan.

Dengan tidak keluar rumah alias tetap berada di dalam rumah, akan meminimalisir masyarakat agar tak terjangkit virus Corona. Hal ini terus digalakkan oleh pemerintah agar penyebaran virus Corona tidak meluas. Penting diketahui sebagai pembawa mikroorganisme, anak muda sangat mungkin menularkannya pada orang tua atau manusia usia lanjut (manula).

Untuk itu, diimbau agar tetap berada di dalam rumah hingga wabah COVID-19 menghilang dari Indonesia. Dari petugas juga disampaikan agar warga menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Apalagi setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

“Hindari kerumunan !” seru petugas dengan nada tegas.

Sebab, dalam kerumunan, sangat memungkinkan terjadinya penularan apabila ada salah satu orang yang terinfeksi virus Corona. Pemerintah memang sejak awal mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona atau mengimplementasikan Social Distancing.

Tidak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut. Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus corona cepat berlalu.

Tidak berjabat tangan akan menghindarkan terjadinya kontak kulit. Saat ini cara paling sederhana memerangi Corona adalah mengadopsi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan tetap berdiam dirumah. (hms3)

Tag: