Seskab: Pemkab Perhatikan Kesejahteraan Guru PAUD

aa

aa
Seskab Irawansyah bersama jajaran guru PAUD Masyitoh dan 38 anak didik PAUD Masyitoh dalam momen Akhirussanah. Kegiatan ini turut dihibur lewat kebolehan dan kelincahan anak didik dalam gerak tari. (Foto: Irfan Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Keceriaan anak-anak PAUD (KB dan TK) Masyitoh terlihat ketika melaksanakan Akhirussanah di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), Selasa (30/4/2019). Sebanyak 38 anak didik diprosesi layaknya wisudawan- wisudawati akademik bersiap menuju jenjang sekolah berikutnya, yaitu SD maupun Madrasah. Pesta pelepasan siswa PAUD tersebut juga dimeriahkan dengan hiburan anak usia dini. Mulai dari tarian daerah hingga modern.

Seskab Irawansyah turut hadir menyaksikan kegiatan Akhirussanah didampingi Kepala PAUD Masyitoh Siti Rowiyah. Dalam arahan singkatnya Irawansyah mengatakan jika Pemkab Kutim terus memperhatikan nasib guru PAUD yang mendedikasikan di dunia pendidikan. “Melalui Dinas Pendidikan, kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru-guru PAUD sesuai kemampuan (keuangan) daerah,” jelasnya.

Selain itu bila memungkinkan, kesejahteraan tenaga administrasi PAUD juga turut diperhatikan. Sehingga keberlangsungan PAUD di Kutim terus berkembang. Irawansyah mengucapkan selamat dan sukses untuk anak-anak didik Masyitoh yang sudah menyelesaikan jenjang PAUD.

Hasil dari pembelajaran di PAUD, Anak-anak bisa menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter. Yaitu kebaikan supaya dapat menjadi kebiasaan ketika kelak dewasa atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. “Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk melakukan pendidikan. Sebab, pada masa ini anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Anak belum memiliki pengaruh yang negatif yang banyak dari luar atau lingkungannya. Sehingga orang tua maupun pendidik jauh lebih mudah dalam mengarahkan dan membimbing,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Paud Masyitoh Siti Rowiyah mengusulkan ke Pemkab Kutim memperhatikan akses jalan masuk ke lokasi PAUD yang berada di Gang Belimbing yang dinilai kondisinya sudah mulai rusak. Ketika dari Jalan Wolter Monginsidi akses masuk ke lokasi juga cukup menyulitkan karena terlalu sempit.

“Sebelumnya sudah diusulkan 4 tahun yang lalu, namun sampai sekarang belum terealisasi. Kendalanya ketika calon orang tua yang ingin mendaftar ke PAUD, akses jalan terhambat karena belum punya jalan utama yang repsentatif. Kedepan, Pemkab Kutim bisa meralisasikan usulan PAUD Masyitoh,” harapnya. (hms13)