
SANGATTA.NIAGA.ASIA – Kepala Perpustakaan SMKN 1 Sangatta Utara Nuvi Riyanawati mengatakan, terjangan banjir tahun tahun lalu sangat berdampak sampai sekarang. Banjir membuat perpustakaan sekolah yang semula representatif, kini berantakan, ribuan buku rusak akibat terendam air berhari-hari.
“Saat banjir terjadi hari Sabtu, saat hari libur sekolah. Kami sempat menaikkan semua buku di meja namun ambruk,” ungkapnya didampingi Pustakawan Nurul Hidayati, Jumat (14/4/2023).
Akan tetapi, banjir yang sangat tinggi, sepinggang orang dewasa membuat usaha penyelamatan buku sia-sia.
“Kami sampai menggunakan perahu untuk meninjau buku-buku yang masih selamat,” ucapnya pada Niaga.Asia.
Jadi saat ini, hanya tersisa lima ribu buku, dari 33 ribu buku akibat banjir pada tahun lalu. Sekitar 80 persen lebih buku perpustakaan yang rusak bahkan hancur akibat terendam.
“Semua judul buku hancur, sampai kamus-kamus pun tak berbentuk lagi. Karena lokasi bangunan perpustakaan ini diposisi dekat dengan sungai jadi duluan kena terjangan banjir dan paling lama surut,” pungkasnya.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial
Tag: Perpustakaan