Siaga, Debit Bendungan Benanga di Level Waspada

Banjir saat melumpuhkan kawasan bisnis di Jalan KH Hasan Basri, kawasan restoran KFC-Hotel Midtown medio Juni 2019 lalu. (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sebagian warga kawasan Samarinda Utara, dan Sungai Pinang, dibikin was-was. Debit tinggi muka air (TMA) Bendungan Benanga Lempake, berada di level waspada, imbas hujan deras 3 hari berturut, hingga Minggu (22/12) dini hari kemarin.

Menilik pengalaman bencana banjir di bulan Juni 2019 lalu, tingginya debit berdampak buruk bagi kawasan hilir bendungan, seperti DAS Karang Mumus.

Saat itu, luapan Sungai Karang Mumus (SKM), merendam ribuan rumah warga di Bengkuring, Gunung Lingai, Jalan Pemuda, hingga permukiman kawasan Jalan Dr Sutomo. Tercatat, 56 ribu jiwa terdampak banjir, hingga memaksa Pemkot mengeluarkan status tanggap darurat bencana 2 pekan.

Belum genap 6 bulan, saat ini, ribuan rumah kembali terancam terendam banjir. Sampai dengan pukul 11.04 Wita jelang tengah hari tadi, TMA mendekati angka 70 cm, tepatnya posisi 68 cm.

“Ini level waspada. Tapi, kalau di hilir bendungan, di permukiman sekitar DAS Karang Mumus, siaga 1,” kata petugas jaga Bendungan Benanga, Saryono, ditemui Niaga Asia, di Bendungan Benanga, Senin (23/12).

Bendung Benanga di Lempake (foto : Niaga Asia)

Saryono tidak menampik, kenaikan debit TMA Benanga, disebabkan hujan deras yang terjadi merata di tiga hari sebelumnya, hingga dini hari kemarin.

“Angka 68 cm ini, kemungkinan masih bisa meningkat lagi. Bisa bertahan, asalkan di hulu Bendungan, tidak hujan. Karena, dari hulu kan air turun ke Bendungan,” ungkap Saryono.

“Kalau banjir pas habis lebaran kemarin bulan Juni itu, posisi tertinggi 79. Itu kan siklus hujan 10 tahunan. Yang jelas, di hilir bendungan perlu diperhatikan. Misal, pelebaran alur sungai, dan pengerukan untuk meminimalisir dampak,” jelas Saryono.

Data dilansir relawan yang tergabung di Info Taruna Samarinda hingga petang ini, banjir mulai merendam sedikitnya 140 rumah warga di Perumnas Bengkuring, sejak Minggu (22/12). Menurut warga, ketinggian air terus merangkak naik, meski perlahan. (006)