Siap Beroperasi Tanggal 24 Mei, Bandara APT Pranoto Menunggu SOBU

bsb
Rapat persiapan dioperasikannya Bandara APT Pranoto Samarinda, tanggal 24 Mei 2018. Kepala UP Bandara, Wahyu Siswoyo, Kepala Dishub Kaltim, Salman Lumoindong, dan Kepala BPBD Kaltim, Fredrick Bid. (intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Secara teknis Bandara APT Pranoto Samarinda siap beroperasi sebagaimana dijadwalkan, yakni tanggal 24 Mei 2018. Satu-satunya yang masih ditunggu agar bisa beroperasi adalah sertifikat operasi bandar udara (SOBU)  dari Menteri Perhubungan.

Kemudian pesawat yang mengisi rute jarak jauh dari dan ke APT Pranoto adalah sejenis ATR72/500 dengan jumlah penumpang 72 orang. Rute yang sudah dipastikan diisi maskapai penerbangan adalah Samarinda-Surabaya dan Samarinda-Jakarta (PP).

Hal itu dikatakan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara APT Pranoto Samarinda, Wahyu Siswoyo dalam rapat lintas instansi  yang dimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Salman Lumoindong di Kantor Dinas Perhubungan Kaltim, Senin (23/4/2018).

Menurutnya, segala sarana dan prasarana yang ada di APT Pranoto sudah lengkap dan siap dioperasikan. Instansi yang harus ada di bandara, seperti Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Karantina Tanaman, dan lain-lain tinggal membuat lay out yang disesuaikan dengan keperluan masing-masing.

“Listrik dan air juga tidak ada masalah, sudah siap, selain dari PLN juga ada genset di bandara. Untuk keperluan air bersih, juga ada air bersih yang disuling sendiri dari sumber air yang ada di sekitar bandara, sambil menunggu air dari PDAM,” kata Wahyu.

Sedangkan Perwakilan dari PT Pertamina, Gunung dalam rapat melaporkan agar pihak pengelola bandara membuat jalan sepanjang 500 meter untuk keluar masuk ke tanki timbun avtur. “Tanki timbun avtur sudah ada dengan kapasitas 23 kiloliter, cuma jalan masuk dan keluar ke tanki timbun belum ada,” katanya.

Sementara itu Salman Lumoindong menerangkan, sisa waktu sebulan untuk menyiapkan operasi bandara baru perlu digunakan sefektif-sefektifnya, karena termasuk singkat kalau dipotong hari libur. “Jika bisa seminggu sebelum tanggal 24 Mei semua instansi yang harus ada di bandara sudah siap,” katanya.

Untuk memastikan semua instansi terkait ready di bandara baru tanggal 24 Mei 2018, seusai rapat, sekitar 18 instansi terkait dengan pengorasian APT Pranoto juga melakukan pengecekan ke bandara, sekaligus merancang lay out atau denah penempatan alat dan peralatan masing-masing instansi yang harus ada di bandara. “Lebih bagus dilihat langsung ke bandara, sehingga memudahkan pembuatan lay out penempatan alat dan peralatan,” kata Wahyu. (001)