Sidak Lapas Nunukan: Ditemukan Benda Tajam di Ruang Napi

Sidak Lapas Nunukan gunakan mesin e trey di ruang tahanan (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sejumlah benda berbahaya seperti pisau rakitan, kawat sling dan tali tali ditemukan dalam kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan di kamar hunian narapidana, Selasa (28/06/2022)

Kepala Lapas (Kalapas) Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan, sidak kamar tahanan menerapkan pemeriksaan berlapis menggunakan mesin x-ray portable yang biasanya dioperasikan oleh petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U).

“Sidak ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait deteksi dini Keamanan dan ketertiban di lingkungan kamar hunian narapidana,” Wayan Nurasta pada Niaga.Asia, Rabu (29/06/20220

Pelaksanaan sidak yang dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Nunukan Youga Supriyadi, dilakukan malam hari dengan cara mendatangi ruang-ruang tahanan napi pria dan wanita.

Pengawasan ruang tahanan diharapkan mampu meningkatkan deteksi dini keamanan dan ketertiban agar suasana lingkungan ruang tahanan tetap terkendali serta tidak terjadi hal-hal membahayakan semua pihak.

“Jajaran Lapas Nunukan berkomitmen mewujudkan pemasyarakatan Nunukan lebih maju dan baik kedepannya,” sebutnya.

Benda-benda logam berbentuk pisau yang ditemukan petugas Lapas tersembunyi dalam bantal dan tempat-tempat sudah terlihat oleh mata, namun dengan menggunakan mesin x-ray, barang-barang berbahaya dengan mulai terpantau.

Jika melihat bentuk pisau yang disembunyikan para napi, Wayan menduga benda-benda logam itu berasal dari sisa-sisa alat pertukangan di lingkungan Lapas Nunukan, kebetulan beberapa napi  mengikuti kegiatan pertukangan.

“Ada napi kita bina mengikuti kegiatan pertukangan, mungkin mereka iseng atau sengaja membuat sisa-sisa logam menjadi pisau,” tuturnya.

Wayan menjelaskan, penggunaan mesin x-ray P2U dalam kegiatan sidak sangat membantu dan mempermudah petugas menemukan barang barang terlarang di kamar hunian secara detail ataupun real time.

Bahkan, benda-benda kecil seperti korek api gas, kayu dan benda padat lainnya dapat dengan mudah ditemukan, cara kerja seperti ini sangat efektif dan tidak perlu memakan waktu lama menggeledah ruang hunian napi.

“Cukup kita arahkan mesin x-ray tanpa perlu menggeledah, mudah, cepat, efektif dan pasti,” sebutnya.

Pemeriksaan ruang tahanan instruksi langsung dari pimpinan di tingkat Kanwil dan pusat yang meminta adanya peningkatan pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban baik malam maupun siang hari.

“Malam kemarin kita laksanakan mitigasi risiko sebagai bentuk kegiatan In House Training Pegawai Lapas dalam hal penggunaan alat detektor portable X-Ray,” tuturnya.

Pengawasan ketat ruang tahanan adalah kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan pemasyarakatan semakin pasti dengan cara, meningkatkan deteksi dini pemberantasan narkoba dan meningkatkan sinergitas aparat penegak hukum (APH)

“Mari bersama sama mengevaluasi tingkat keamanan di Lapas Nunukan dan pemeriksaan hendaknya tetap humanis terhadap napi, memperhatikan sopan santun kita sebagai petugas”, pinyanya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: