
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pelayanan RSUD AW Sjahranie dinilai sudah membaik. Di antaranya transparansi ketersediaan tempat tidur, dan sistem antrean pasien yang datang untuk berobat.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, saat menyidak sejumlah rumah sakit, Rabu 29 Oktober 2025 malam, di antaranya RSUD AW Sjahranie sekitar pukul 20.30 Wita.
Seno menerangkan, sidak untuk memastikan kondisi riil pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Khususnya pelayanan di RSUD AW Sjahranie, sebagai rumah sakit rujukan pertama di Kalimantan itu.
“Kita ingin mengetahui bagaimana rumah sakit ini melayani masyarakat. Apakah berjalan baik?” kata Seno kepada wartawan.
Dari tinjauannya, Seno bilang Pemprov Kaltim akan menambah ketersediaan tempat tidur rawat inap di rumah sakit itu, karena ketimpangan ketersediaan tempat tidur kelas 3 hingga kelas 1.

Kelas 3 misalnya tersedia 280 bed, kelas 2 sebanyak 82 bed, dan 100 bed untuk ruang perawatan kelas 1.
“Ini ada ketimpangan, dan tentu saja kita butuh tambahan tempat tidur,” sebut Seno.
Mengatasi itu, Pemprov Kaltim mengambil langkah cepat dengan segera menyelesaikan dan mengoperasikan Gedung Pandurata di RSUD AW Sjahranie.
“Nanti kita akan selesaikan cepat (pembangunannya). Paling tidak ada 700 tempat tidur yang bisa digunakan masyarakat,” tambah Seno.
Dalam sidak itu, Seno juga melihat langsung sistem antrean di rumah sakit di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Menurutnya, RSUD AW Sjahranie sudah mulai membenahi pelayanan sistem antrean dan laporan ketersediaan tempat tidur.

“Sistem antrean sudah membaik, temuan tidak ada. Saya lihat dari layar monitor, ketersendiaan tempat tidur saat ini cukup. Semua terlayani dengan baik, termasuk penyakit yang berat seperti jantung dan lainnya,” jelas Seno.
“Mudahan ini sampai seterusnya. Nanti kita akan melakukan sidak berkala, supaya fasilitas buat masyarakat ini tetap bagus,” tambahnya lagi
Secara keseluruhan Seno mengaku puas dengan fasilitas dan pelayanan yang terpantau saat sidak malam ini.
“Semoga ini suasana yang riil (sebenarnya), dan tidak dibuat-buat, dan ini akan menjadi layanan yang baik untuk masyarakat,” kata Seno.
Tidak Ada yang Ditutupi
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD AW Sjahranie dr Indah Puspitasari mengatakan, kondisi malam ini adalah kondisi sebenarnya di RSUD AW Sjahranie.
“Kami kalau mau disidak sewaktu-waktu memang kondisinya seperti ini, tidak ada yang ditutup-tutupi,” kata Indah.

Diterangkan, sebelum pasien masuk ke ruangan rawat inap, pasien memang mesti menunggu terlebih dahulu di ruang IGD hingga mendapatkan kamar rawat.
“Kalau misalnya seperti pasien tidak bisa masuk, memang harus menunggu dulu kalau ada yang kosong. Misal kalau kelas 2 itu penuh, dan kelas 1-nya (ada yang) kosong, kita titip dulu (di ruang rawat inap kelas 1),” ucapnya.
Indah menegaskan lagi RSUD AW Sjahranie Sjahranie terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita selalu berbenah. Secara real time sekarang laporannya ada keterangan ruang Lily adalah untuk bayi, ruang Mawar untuk ibu melahirkan. Jadi kita lebih transparan. Kita tampilkan layar tersebut di IGD dan rawat jalan,” demikian Indah Puspitasari.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Pelayanan PublikPemprov KaltimRSUD AW SjahranieSamarindaSeno Aji