
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan pentingnya penguatan peran dan perlindungan terhadap para petani kelapa sawit mandiri yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim). Ia menilai, petani adalah salah satu fondasi utama perekonomian daerah.
Hal itu disampaikan saat menghadiri agenda pelantikan DPP Forum Petani Kelapa Sawit (DPP FPKS) Kaltim, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur jalan Gajah Mada Samarinda, Sabtu (17/5).
Sektor kelapa sawit di Provinsi Kaltim, tidak hanya berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tetapi juga menjadi sumber penghidupan utama bagi puluhan ribu kepala keluarga petani mandiri di seluruh wilayah Kaltim.
“Kelapa sawit adalah salah satu komoditas unggulan yang menopang perekonomian di Kaltim, sekaligus menjadi tumpuan hidup bagi puluhan ribu kepala keluarga petani mandiri,” ujarnya di hadapan para pengurus FPKS yang baru saja dilantik.
Namun demikian, ia mengakui bahwa hingga kini para petani sawit masih menghadapi berbagai hambatan struktural dan teknis yang menghambat peningkatan kesejahteraan mereka.
“Mulai harga tandan buah segar (TBS) yang fluktuatif, keterbatasan akses terhadap pupuk dan bibit unggul, hingga persoalan legalitas lahan dan tata niaga yang belum berpihak. Itu menjadi tantangan para petani kelapa sawit,” jelasnya.
Atas dasar itu, Seno Aji menilai kehadiran DPP FPKS Kaltim ini sangat penting dan strategis. Ia berharap forum ini mampu menjembatani kepentingan antara petani, pemerintah, serta mitra usaha, termasuk pihak perusahaan sawit dan lembaga keuangan.
“Forum ini harus menjadi wadah perjuangan kolektif demi meningkatkan kesejahteraan petani sawit secara berkelanjutan,” terangnya.
Seno Aji mendorong agar FPKS tidak hanya menjadi tempat konsolidasi para petani saja, tetapi juga sebagai ruang advokasi kebijakan, pemberdayaan, serta penguatan kapasitas dan akses petani terhadap sumber daya.
Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjut Seno Aji, berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi bersama forum petani. Ia juga mendorong agar semua pihak bisa duduk bersama untuk mencari solusi konkret, demi memastikan masa depan petani sawit di Kaltim lebih sejahtera dan berdaulat.
“Melalui sinergi, kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit akan dapat terwujud, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dari segi keberlanjutan usaha, perlindungan lahan, dan peningkatan kualitas hidup keluarga petani,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Sawit