Singapore International Jewelry Expo 2023, Produk Perhiasan UKM Indonesia Memukau Pengunjung

Ilustrasi.

SINGAPURA.NIAGA.ASIA – Produk perhiasan produksi sembilan perajin perhiasan perak, emas, dan mutiara  berskala  usaha  kecil  dan  menengah  (UKM) memukau  seluruh  pengunjung Pameran  Singapore  International  Jewelry  Expo  2023  yang  berlangsung  pada  13 – 16 Juli  2023  di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, Singapura.

Calon pembeli dan para perusahaan yang menjadi  figur  kunci  dalam  industri  perhiasan  dari  berbagai  negara  memberi  animo  positif  saat melihat berbagai produk perhiasan unggulan Indonesia.

“Produk  perhiasan  telah  menjadi  salah  satu  produk  strategis  yang  berperan  penting  dalam menyumbangkan surplus ekspor Indonesia dalam dua tahun terakhir. Momentum ini yang sedang kita  optimalkan  agar  ekspor  produk  perhiasan  dapat  melanjutkan  tren  positif  ditahun-tahun mendatang,” kata  Dirjen  Pengembangan  Ekspor  Nasional  (PEN)  Kementerian  Perdagangan  Didi Sumedi saat membuka Paviliun Indonesia, Kamis (13/7).

Didi  mengatakan,  pada  2022  lalu  ekspor  produk  perhiasan  Indonesia  mencatatkan  rekor  dengan nilai  sebesar  USD  6,3  miliar.  Nilai  tersebut  tumbuh  sangat  signifikan,  yaitu  naik  7,12  persen  jika dibandingkan  tahun  sebelumnya.

Dari  nilai  ekspor  pada  2022  tersebut,  lebih  dari  20,4  persennya dicatatkan sebagai ekspor ke Singapura. Catatan ini menjadikan Singapura negara destinasi ekspor kedua terbesar untuk produk perhiasan Indonesia.

Paviliun  Indonesia  yang  terletak  di  Hall  A  dan  B  ini  digagas  Kemendag  bersama  Kedutaan  Besar Republik  Indonesia  (KBRI)  Singapura  dan  Bank  Indonesia  (BI).  Ketiganya  bersinergi  menghadirkan sembilan perajin perhiasan  perak,  emas,  dan  mutiara  berskala  usaha  kecil  dan  menengah  (UKM).

Meski  berskala  UKM,  kesembilan  perajin  tersebut  telah  melalui  serangkaian  program  pembinaan dan kurasi. Kesembilannya pun rutin memproduksi produk perhiasan berkualitas ekspor yang telah menembus berbagai negara.

Dirjen  Pengembangan  Ekspor  Nasional  (PEN)  Kementerian  Perdagangan  Didi Sumedi saat membuka Paviliun Indonesia, Kamis (13/7). (Foto Istimewa)

Duta  Besar  RI untuk  Singapura  Suryo Pratomo  mengatakan,  Indonesia  telah berhasil  membangun peta jalan untuk ekspor berbasis produk hasil industri secara komprehensif dalam beberapa tahun terakhir.

“Hal ini dijalankan dengan mengedepankan kebijakan hilirisasi sebagai penggerak utama. Salah  satu  produk  unggulan  hasil  dari  kebijakan  tersebut  adalah  produk  perhiasan.  Singapura merupakan  mitra  terpenting  Indonesia  di  kawasan  untuk  produk  perhiasan  ini,”ungkapnya  saat menghadiri pembukaan Singapore International Jewelry Expo 2023, Kamis (13/7).

Dalam  upacara  pembukaan  Singapore  International  Jewelry  Expo  2023,  turut  hadir  Menteri  pada Kantor  Perdana  Menteri  merangkap  Menteri  Kedua  untuk  Keuangan  dan  Pembangunan  Nasional Singapura Indranee Rajah.

Selain itu, hadir Menteri Negara untuk Industri Primer Sri Lanka Chamara Sampath  dan  Sekretaris  Jenderal  Kemendag RI Suhanto.  Hadir  pula  perusahaan-perusahaan perhiasan yang merupakan figur kunci dalam industri perhiasan global.

“Keikutsertaan Paviliun Indonesia pada Singapore International Jewelry Expo 2023 merupakan salah satu upaya promosi yang sinergis antarkementerian dan lembaga yang diinisiasi Kemendag dengan menggandeng  KBRI  Singapura  dan  Bank  Indonesia.  Sinergi  ini  kami  harap  dapat  menciptakan strategi peningkatan ekspor Indonesia yang kolaboratif,” kata Suhanto.

Singapore  International  Jewelry  Expo  2023  merupakan  salah  satu  pameran  produk  perhiasan berskala Internasional terbesar di kawasan Asia. Tahun ini merupakan kali ke-18 pameran ini digelar. Singapore International Jewelry Expo 2023 diikuti lebih dari 230 peserta pameran dari 27 negara di dunia.  Pada  pameran  tahun  ini,  Indonesia  juga  mendapat  kehormatan  ditunjuk  sebagai official country partner.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: