Siring Tak Mampu Tahan Tanah, Rumah Warga Loktuan Terkena Longsor

aa
Lokasi terjadinya longsor. (Foto Bhabinkamtibmas Loktuan Bripka Bajuri)

BONTANG.NIAGA.ASIA- Rumah milik Dani warga Jalan Kapal Pinisi 7, RT 47 Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara mengalami longsor dibagian belakang rumahnyam tepatnya diarea Siringan yang tak jauh dari kediamannya.

Bhabinkamtibmas Loktuan, Bripka Bajuri saat dikonfirmasi menerangkan bahwa kejadian terjadi pada pukul 06.0 Wita, kejadian diduga ketiak mampuan daya tahan dari siring pondasi tidak mampu menahan tanah yang ada, hal ini dikarenakan beberapa kondisi yang terjadi disekitar kediaman korban, Kamis (3/10/2019).

“Saat ini kan musim hujan, ini diperkirakan efek dari hujan yang terus mengguyur tanah sehingga tanah mnjadi labil dan kondisi tersebut tidak lagi mampu di tamping oleh siringan tersebut maka tanah akan bergeser dan mengakibatkan longsor,” ugkapnya.

Dijelaskan bajuri, dalam kejadian tersebut tidak terjadi korban jiwa, akan tetapi kerugian materil yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp 30 juta rupiah. Hal ini bias dilihat dari kondisi dilapangan, tanah yang longsor dan jarak antara siring dan rumah hanya bekisar 4 meter.

aa

“Jarak dengan longsor saat ini hanya 2 meter setelah terjadinya longsor, jadi kalau tidak cepat diperbaiki maka akan timbul keruskan yang diperkirakan akan jauh lebih parah dibandingkan dengan saat ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Ia menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi tanah disekitar rumah yang menjadi siring atau pondasi rumah. Hal ini dikarenakan Bontang telah memasuki musim penghujan yang dapat menyebabkan bergesernya kondisi tanah, terlebih pada rumah yang berada diarea perbukitan dan dataran tinggi.

“Musim hujan harus lebuh waspada terkait kondisi baik bangunan maupun siring yang dekat dengan bagunan rumah, jika terjadi kondisi yang menghawatirkan segera laporkan baik ke Pemerintah setempat agar dapat segera ditindak lanjuti,” imbuhnya. (005)