Siti Robiah: Literasi bukan Sekedar Membaca, tapi Memahami Apa yang Dibaca

Bunda Literasi Kutai Timur (Kutim) Kutim Siti Robiah. (Foto Wahyu/Niaga.Asia)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Bunda Literasi Kutai Timur (Kutim) Kutim Siti Robiah mengatakan, literasi adalah kemampuan seseorang memahami apa yang tersirat dan tersurat. Mustahil rasanya seseorang bisa mengerti sesuatu dan mengeluarkan ide-ide baru tanpa membaca.

“Dari itu orang bilang membaca adalah jendela ilmu, masyarakat yang ingin maju dan cerdas harus terus utamakan membaca,” kata Siti Robiah saat diwawancarai awak media belum lama ini, Jumat (16/6/2023).

Dari itu, istri orang nomor satu di Pemkab Kutim ini meminta seluruh warga Kutim agar tak hanya memaknai literasi sebagai kegiatan membaca dan menulis, tapi lebih dari itu. Mengembangkan makna dibalik setiap apa yang dibaca dan ditulis.

”Kita harus bisa mengembangkan makna apa yang kita tulis dan baca tersebut,” kata Siti Robiah lagi.

Dalam menghidupkan literasi, kata Siti Robiah, dia tidak bergerak sendiri.

”Saya perlu dukungan. Saya tidak mau hanya menjadi ikon. Saya perlu dukungan Ketua TP PKK kecamatan dan desa. Tujuannya untuk meningkatkan literasi baca,” katanya.

Ia berharap semua pihak bisa bersinergi untuk mempercepat budaya membaca di kalangan masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak. Disisi lain, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Dispusip Kutim karena sudah bekerja sama selama ini dan menunjukan dirinya sebagai bunda Literasi.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial 

Tag: