
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memastikan pembangunan ulang SMAN 4 Samarinda di Rapak Dalam, Kecamatan Loajanan Ilir akan dilakukan secara menyeluruh.
Tahap awal berupa perencanaan teknis telah dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025 ini, sementara untuk pengerjaan fisik ditargetkan akan dimulai pada tahun 2026.
Dijelaskan Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, bahwa pelaksanaan pembangunan SMAN 4 Samarinda akan dilakukan secara bertahap tanpa mengganggu aktivitas sekolah yang berjalan.
“Memang SMAN 4 akan dibangun. Tapi yang ada sekarang itu tidak diganggu dulu. Kita bangun dulu di lahan kosong, kalau sudah selesai, baru kita ganti bangunan yang lama,” ujarnya, Selasa (1/7).
Armin juga membenarkan bahwa untuk tahun 2025 ini fokus utamanya adalah penyusunan rencana teknis pembangunan. Meskipun tak menyebutkan nilai pastinya, ia memastikan dana tersebut dialokasikan dalam anggaran Disdikbud Kaltim tahun ini.
“Iya, di tahun 2025 ini perencanaan dulu ya. Setahu saya anggarannya sudah ada. Sudah disiapkan untuk tahap perencanaan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim HM. Darlis Pattalongi, yang juga merupakan alumni SMAN 4 dan ketua komite sekolah, menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan ulang ini.
Komisi IV DPRD Kaltim kata Darlis, juga telah mendapat informasi bahwa memang benar bangunan lama SMAN 4 Samarinda nantinya akan dibongkar total.
“Saya tahu betul kondisinya. Beberapa kali sekolah ini kebanjiran, dan saya ikut kerja bakti di sana. Memang harus dibongkar total,” katanya setuju dengan rencana pemerintah provinsi yang akan membangun ulang SMAN 4 Samarinda.
Ia mengungkapkan alasan harus dibangun ulang karena kondisi SMAN 4 Samarinda saat ini memang sudah tidak layak dari sisi struktur bangunan maupun lingkungan.
“Bangunan sekarang sudah hampir 40 tahun. Saya lulus tahun 1990, itu sudah angkatan keempat. Jadi usianya hampir 40 tahun, dan memang tidak pernah dibangun ulang, hanya ditinggikan sedikit-sedikit. Bahkan sekarang beberapa ruangannya antara lantai dan plafon sudah sangat dekat,” paparnya.
Menurutnya, lokasi SMAN 4 saat ini berada di wilayah kesmen area (daerah resapan air) di Rapak Dalam, Samarinda, daerah yang secara alami memang berfungsi sebagai tempat penampungan air.
“Awalnya itu rawa, tapi kemudian dibangun sekolah. Dengan meningkatnya permukiman di sekitar, intensitas banjir makin tinggi. Jadi, sekolah ini memang sudah seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: SMA Negeri