Soal Bertemu Prabowo, Presiden Jokowi: Saya Sudah Sampaikan Keinginan, Tapi Belum Ketemu

AA
Presiden Jokowi terlibat diskusi dengan Presiden ke-3 RI, Prof. Dr. BJ. Habibie, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/5) siang. (Foto: AGUNG/Humas)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hingga saat ini belum ada rencana pertemuan dirinya dengan Calon Presiden 02, Prabowo Subianto. Presiden mengaku tidak tahu kapan waktunya ia akan bertemu kompetitornya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 itu.

“Enggak tahu. Yang jelas, setelah coblosan saya sudah menyampaikan kita berkeinginan, berinisiatif untuk bertemu, tapi sampai sekarang belum ketemu,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai bertemu Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5) siang.

Presiden Jokowi menegaskan, tidak ada hambatan dirinya untuk bisa bertemu dengan Calon Presiden 02 itu. Bahkan menurutnya, jika bisa bertemu dengan Prabowo Subianto akan dilihat baik oleh masyarakat, oleh rakyat, dan mendinginkan suasana, bahwa di elite-elite politik juga rukun-rukun saja, enggak ada masalah. “Saya kira paling penting itu. Kalau elitenya rukun, baik-baik saja, di bawah juga akan dingin, akan sejuk,” ujar Presiden Jokowi.

Saat disampaikan, bahwa Prabowo Subianto sudah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi mengakui. Menurut Presiden pertemuan tersebut atas inisiatif Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dirinya.

Saat ditanya mengenai hasil pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengaku belum menerima laporan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Harusnya tadi pagi bertemu dengan Pak Wapres, tapi karena beliau ada urusan, saya juga ada (urusan). Kalau sudah ketemu nanti saya sampaikan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan, proses-proses politik kan terus dilakukannya agar suasana menjadi dingin semuanya setelah 7-8 bulan kita kampanye panas, kemudian coblosan. “Nah ini ada proses pendinginan, sehingga saya bertemu Pak zulkifli dari PAN, bertemu Mas AHY dari Demokrat. Proses-proses seperti itu yang ingin kita lakukan,” ujarnya.

Sedangkan mengenai pertemuannya dengan Presiden ke-3 RI, Prof. Dr. BJ. Habibie, menurut Presiden Jokowi membahas masalah bangsa. “Urusan persatuan itu sudah tidak ada tawar menawar lagi. Saya kira saya sepakat. Dan juga sudah saya sampaikan berkali-kali bahwa saya terbuka untuk siapapun, bersama-sama bekerja sama untuk memajukan negara ini, untuk membangun negara ini. Siapapun,” tegas Presiden Jokowi.

Saat bertemu Presiden ke-3 RI, Prof. Dr. BJ. Habibie, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Pertemuan berlangsung secara tertutup selama sekitar satu jam. (001)