Soal Murid Dikabarkan Diusir Guru Selesai, Wali Kota : Cuma Salah Paham

Wali Kota Samarinda Andi Harun saat diwawancarai di Balai Kota, Senin 1 Maret 2021 (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemkot Samarinda menyatakan masalah murid SDN 002 Jalan HOS Cokroaminoto Samarinda Seberang yang dikabarkan diusir gurunya telah selesai. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan atas kesalah pahaman yang terjadi.

Wali Kota Samarinda Andi Harun hari ini bertandang ke kediaman anak murid perempuan berusia 10 tahun yang tinggal di rumah tantenya, Siti Munawarah (37). Andi memediasi murid beserta Siti, dan guru yang dikabarkan mengusir muridnya sendiri. Kedua pihak akhirnya saling memaafkan.

“Saya nyatakan hari ini semua clear. Kedua belah pihak saya pertemukan atas kesalahpahaman yang terjadi. Hanya salah paham semata,” kata Andi kepada wartawan di kediaman Siti Munawarah, Jalan Pangeran Bendahara Gang Pertenunan 2 RT 02 Samarinda Seberang, Senin.

Andi menerangkan, di rumah itu, Siti merawat dan membesarkan 5 anak lainnya. Di mana dia memastikan Pemkot akan menyelesaikan sekolah murid tersebut dan dua anak lainnya hingga lulus pendidikan SMA.

Selain itu, Andi juga menyatakan Pemkot akan mengkuliahkan putra kandung dari Siti Munawarah, yang baru saja lulus SMA hingga sarjana, setelah sempat tidak bisa kuliah karena keterbatasan biaya.

Guru SD di Samarinda yang Dikabarkan Usir Muridnya Itu Minta Maaf

Tidak hanya itu saja, Andi juga memastikan Pemkot akan melakukan bedah rumah Siti Munawarah. Di mana, rumah yang dihuni sedemikian banyak orang itu tidak terpenuhi kelayakannnya.

“Saya perintahkan Pak Sekda segera memasukkan ke dalam program bedah rumah,” ujar Andi.

“Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi Ibu Siti Munawarah, dan keluarga serta keponakan yang ditanggungnya. Tidak mudah bagi ibu Siti menanggung tiga keponakan dari keluarga berbeda. Belum lagi masalah-masalah hidup dia bersama keluarga,” tambah Andi.

Masih disampaikan Andi, Pemkot terus bersama warganya, apalagi masyarakat yang tidak mampu.

Terkait kelanjutan pendidikan murid itu, Pemkot juga menjamin akan bisa kembali bersekolah di sekolah yang lama di SDN 002.

“Apabila merasa tidak nyaman di sekolah lama bisa di sekolah lainnya. Apapun keputusannya tidak mengubah keputusan saya untuk tiga anak ini akan saya tanggung sampai tamat SMA,” demikian Andi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: