SoftBank Mundur dari Proyek IKN Nusantara

CEO SoftBank Masayoshi Son. SoftBank Group tidak berinvestasi dalam proyek Indonesia untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan. (Sumber foto oleh Reuters dan Jun Suzuki)

TOKYO.NIAGA.ASIASoftBank Group pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek Indonesia untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur. Kendati demikian mereka tetap berkomitmen untuk mendukung perusahaan rintisan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

“Kami tidak berinvestasi dalam proyek ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund,” kata SoftBank dalam sebuah pernyataan kepada Nikkei Asia, seperti dikutip niaga.asia, Sabtu.

Hanya saja SoftBank menolak berkomentar lebih lanjut tentang pernyataan tidak berinvestasi di proyek ibu kota baru itu.

Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan pada tahun 2019 rencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta.

Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son ditunjuk sebagai anggota komite pengarah untuk proyek tersebut, bersama dengan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Pada Januari 2020, Son bertemu dengan Widodo di Jakarta untuk membahas proyek-proyek potensial.

“Kota pintar baru, teknologi terbaru, kota bersih, dan banyak AI (Artificial Intellegence). Itu yang ingin saya dukung,” katanya kepada wartawan setelah pertemuan.

SoftBank belum mengatakan secara terbuka berapa banyak yang diinvestasikannya.

SoftBank adalah investor utama di Indonesia dengan saham di perusahaan seperti konglomerat internet GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura, yang memiliki sumbangsih besar di negara kepulauan itu.

Vision Fund keduanya baru-baru ini berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura, yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Bloomberg melaporkan sebelumnya pada hari Jumat bahwa Menteri Koordinator Investasi dan Kelautan Indonesia Luhut Panjaitan mengatakan bahwa Son tidak akan lagi menjadi investor dalam proyek di Kalimantan.

Dilansir CNBC Indonesia 7 Januari 2022, SoftBank Corp akan berinvestasi sebesar US$100 miliar atau setara Rp 1.400 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) di ibu kota baru. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta.

Luhut menambahkan hampir tak percaya dengan investasi yang ingin dibenamkan SoftBank. Ia mengklaim Jumat 10 Januari 2020, CEO SoftBank Masayoshi Son akan menyambangi Jakarta untuk bertemu dengannya.

Sumber : Nikkei Asia, CNBC Indonesia| Editor : Saud Rosadi

Tag: