Sosialisasi Pengembangan Objek Wisata Budaya Pampang

aa
Walikota Samarinda, H Syaharie Jaang bersama pemangku kebudayaan di Desa Budaya Pampang.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Generasi muda sebagai aktor terdepan pelestarian budaya harus bisa merespon dengan baik kebudayaan yang ada dalam masyarakat serta lingkungannya, menumbuhkan kesadaran diri serta cinta tanah air, agar budaya Indonesia tetap lestari.

Hal ini kemukakan Walikota Samarinda Syaharie Jaang, desa Budaya Pampang, Rabu (27/3). “Pengembangan objek wisata merupakan pergerakan utama sektor kepariwisataan. Disini juga sangat dibutuhkan peran generasi muda sebagai aktor terdepan,” ujar Syaharie Jaang dalam sambutannya.

Kepariwisataan lanjutnya mempunyai peranan penting dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan perekonomian daerah melalui pengembangan Objek Wisata. “Melalui objek wisata kota Samarinda menjadikan daerah tujuan saat berkunjung ke Kaltim, maka objek wisata Budaya Pampang harus siap menerima kedatangan wisatawan dengan memberikan pelayanan yang baik setiap kunjungan wisatawan,” pinta Jaang.

Namun, disebutnya, para generasi bangsa sudah mulai melupakan serta meninggalkan kebudayaan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya ini. “Globalisasi juga berpengaruh kuat dalam menurunkan tingkat kepedulian masyarakat dalam menjaga atau melestarikan Budaya Indonesia, kiranya apa yang telah kita lestarikan di Kelurahan Budaya Pampang memiliki keterkaitan dengan kepedulian generasi muda, terhadap lestarinya kekayaan Adat dan Budaya di seluruh Indonesia,” katanya.

Jaang menekankan kepada generasi muda tidak boleh tidak yakin dengan identitas budaya lokalnya, karena budaya itu merupakan sebuah anugerah. “Pemuda Indonesia harus bangga mengatakan saya orang Indonesia berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, diserahkan pula honorarium Tenaga Ahli Petugas Desa Budaya Pampang.(kmf14)