
NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Tri Wahyuni menjadi satu-satunya perempuan yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nunukan periode 2025 – 2029 ke Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) KONI Nunukan.
Sebagai perempuan pertama mencalonkan diri sebagai ketua KONI, sosok Tri Wahyuni mendapat perhatian masyarakat dan berpendapat perempuan yang sejak tahun 2020 akhir aktif di berbagai cabang olahraga, layak menjadi ketua KONI.
Menurut Yuyun, sebagai salah satu kandidat ketua KONI Nunukan, ia mengusung visi menjadikan KONI Nunukan sebagai motor penggerak prestasi olahraga yang unggul, profesional dan berkarakter dengan menempatkan atlet sebagai pusat pembangunan olahraga demi mengangkat martabat daerah di kancah nasional
Lewat KONI, dirinya ingin Kabupaten Nunukan kedepan mampu mencetak atlet juara melalui pembinaan berjenjang sejak usia dini dengan system talent shouting yang modern.
“Kita optimalkan peran cabor dengan memperkuat koordinasi dan kolaborasi agar mampu bersaing di kancah nasional,’’ ucapnya.
Selain itu, KONI perlu mengembangkan SDM pelatih, wasit, dan tenaga pendukung, agar memiliki kompetensi sesuai standar nasional/internasional.
Termasuk pula dalam hal membangun sinergitas dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Nunukan.
“Tata kelola KONI harus transparan, akuntabel dan berbasis digital, agar dipercaya oleh publik dan mitra,” tegasnya.
Tri Wahyuni yang akrab disapa Yuyun ini tercatat sebagai anggota DPRD Nunukan dari fraksi Hanura periode 2019 – 2024 dan kembali terpilih untuk masajabatan 2024 – 2029. Yuyun selama ini juga aktif di berbagai kegiatan sosial.
“Ketika orang bahagia dan tertawa, disitulah saya ikut merasakan kebahagiaan itu, hidup hanya sekali dan manfaatkan untuk berbuat baik” kata Yuyun menjawab Niaga.Asia, Jumat (03/10/2025).
Awal kiprah Yuyun di dunia olahraga dimulai dengan menggelar lomba E-Sport. Ia mengaku aktif di E-Sport sebagai bentuk dukungan terhadap anak-anak muda yang gemar dengan game online Mobile Legend dan PUBG.
Sukses menggelar E-Sport, Yuyun kembali mengadakan lomba Futsal di tahun 2022. Kepeduliannya terhadap kemajuan olahraga di Nunukan ditopang dengan keberaniannya membiayai sendiri tiap perlombaan yang digelar di Nunukan maupun Kecamatan Sebuku.
“Saya sebagai pelaksana lomba, saya juga yang menanggung semua biaya kegiatan. Kalau ditanya kenapa mau? Jawabnya adalah saya bahagia dan puas dari kegiatan itu,” bebernya.
Kesibukannya dunia olahraga sempat vakum di tahun 2023, karena dirinya lebih fokus menjaga kehamilan anak pertama. Namun begitu, Yuyun tetap berpartisipasi dalam beberapa kegiatan dengan membantu pembiayaan.
Memasuki tahun 2024, Yuyun kembali menggelar memasyarakatkan Stik Pound Fit (senam menggunakan stik) dan ditambah turnamen-turnamen kecil seperti bulu tangkis, bola voli hingga lomba lari.
“Saya bentuk kelompok ‘Pemuda Bekerja’, yang isinya anak-anak muda. Disana kami bekerjasama memasyarakatkan olahraga dan aksi sosial,” terangnya.
Aktivitasnya di dunia olahraga dan aksi sosial yang dikerjakan Yuyun merupakan bagian dari caranya untuk menjaring aspirasi masyarakat. Lewat berbagai kegiatan itu pula, dirinya mendapat simpatik luas.
Tahun 2025 Yuyun telah mengagendakan penyelenggaraan Fanran 10 kilometer dan 5 kilometer yang rencananya digelar November 2025, lomba ini akan dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah artis
“Pendaftaran Fanran sudah dibuka, Untuk memeriahkan acara kita hadirkan artis,” bebernya.
Aksi Yuyun tidak cukup di dunia olahraga, disaat petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dan larangan penggunaan pupuk Malaysia, Yuyun malah menyumbangkan 4 ton pupuk kepada kelompok tani di Kecamatan Sebuku.
Sebanyak 80 karung pupuk jenis Nitrogen Fosfor Kalsium (NPK) dengan berat 50 kilogram per karung disalurkan kepada 6 kelompok tani dengan rata-rata 24 orang tiap kelompok tani.
“Tidak ada hal yang tidak mungkin selama kita berusaha, Bekerja untuk mereka adalah kebagian saya,” bebernya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: KONI NunukanOlahraga