Specialty Coffee Expo 2025 di Houston, Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara

Selain menampilkan produk kopi, Paviliun Indonesia juga menyelenggarakan sesi Uji Cita Rasa Kopi (Cupping) yang menarik perhatian para buyers dan profesional industri kopi global, serta World Coffee Roasting Championship. (Foto KJRI Houston/Niaga.Asia)

HOUSTON.NIAGA.ASIA – Partisipasi Indonesia dalam Specialty Coffee Expo (SCE) 2025 di Houston merupakan hasil kolaborasi erat antara Atase Perdagangan KBRI Washington DC dengan Atase Pertanian Washington DC, KJRI Houston, SCAI, BI, Pertamina, BNI, dan BRI.

SCE merupakan pertemuan terbesar para pelaku industri kopi spesialti global, yang tahun ini diikuti oleh lebih dari 649 peserta dari berbagai negara dan dari berbagai lini pelaku industri kopi, termasuk petani, roaster, eksportir, importir, barista, peneliti, dan pelaku usaha ritel. SCE setiap tahunnya diramaikan oleh lebih dari 17.000 pengunjung.

Pada SCE 2025, Indonesia hadir melalui Paviliun Indonesia yang memamerkan kekayaan rasa dan aroma kopi dari berbagai daerah di Nusantara, antara lain dari Jawa Barat, Sumatra, Sumatera Barat, Toraja, Jawa Tengah, Gayo, Toba, dan lainnya.

Sebanyak 16 peserta asal Indonesia turut ambil bagian, yaitu Indonesia House of Beans, Asa Coffee, Solok Radjo, Cikopi Mang Eko, Caldera Coffee, Alko Sumatra Kopi, Kopi Geulis, Kandora Coffee, Ayo Community, Q.co, Dal Coffee Trading, PT. Sulotco Jaya Abadi, Javanese Coffee, PT. Hauma Agro Antarnusa, serta produk gula aren dari Mitra Mandala, Semedo Manise, dan Klasik Beans.

Selain Indonesia, SCE 2025 juga diikuti oleh 85 negara, termasuk di antaranya produsen kopi dunia seperti Peru, Ecuador, Brazil, Costa Rica, Honduras, Colombia, dan Thailand, yang memiliki keunggulan dalam komoditas kopi lokalnya.

Partisipasi Indonesia dalam Specialty Coffee Expo (SCE) 2025 di Houston merupakan hasil kolaborasi erat antara Atase Perdagangan KBRI Washington DC dengan Atase Pertanian Washington DC, KJRI Houston, SCAI, BI, Pertamina, BNI, dan BRI. (Foto KJRI Houston/Niaga.Asia)

Partisipasi Indonesia dalam SCE 2025 ini menjadi salah satu bentuk upaya berkelanjutan untuk memperluas akses pasar kopi Indonesia di AS. Selain itu, keikutsertaan pada SCE juga berpotensi besar untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri kopi spesialti dunia.

Paviliun Indonesia pada SCE dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal RI di Houston, Ourina Ritonga, pada Jumat (25/4). Pada kesempatan tersebut, Konjen Ourina menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia dalam SCE tidak hanya untuk membawa produk kopi Indonesia ke AS, tetapi juga untuk mempromosikan tradisi serta semangat petani kopi Indonesia yang terus berinovasi dan menjaga kualitas.

“Kopi Indonesia bukan sekadar komoditas ekspor, tetapi juga bagian dari identitas budaya kita yang patut diperkenalkan dan dibanggakan di panggung global,” ujar Konjen Houston, Ourina.

Lebih lanjut, Konjen Ourina menyampaikan bahwa keistimewaan kopi Indonesia tidak hanya terletak pada jumlah produksinya, tetapi juga terletak pada jiwa” yang terkandung di dalamnya. Lebih dari 90% kopi kami ditanam oleh petani kecil dengan menggunakan metode tradisional – sering kali organik – bahkan sebelum metode tersebut menjadi tren global.

Atase Perdagangan RI di Washington D.C., Ranitya Kusumadewi, menyampaikan pesatnya pertumbuhan industri kopi di AS serta tantangan perdagangan global mengharuskan Indonesia perlu lebih gencar berstrategi dalam mempromosikan branding sebagai produsen berbagai jenis kopi spesialti yang bercita rasa dan berkualitas tinggi.

Partisipasi Indonesia pada SCE 2025 juga menjadi bentuk representasi kerja sama solid antara pemerintah, perbankan, BUMN, pelaku usaha, dan asosiasi kopi.

“Selain kolaborasi yang erat antar berbagai pihak, persiapan partisipasi Indonesia dalam SCE 2025 juga mengedepankan kualitas kopi dan produk terkait lainnya, dengan menonjolkan aspek ketertelusuran dan keberlanjutan dalam menjawab permintaan pasar AS serta tantangan global,” jelas Ranitya.

Selain menampilkan produk kopi, Paviliun Indonesia juga menyelenggarakan sesi Uji Cita Rasa Kopi (Cupping) yang menarik perhatian para buyers dan profesional industri kopi global. Penyelenggaraan sesi Cupping tersebut mendorong peluang kemitraan dan transaksi dagang yang menjanjikan bagi pelaku usaha kopi Indonesia.

Di sela-sela SCE 2025, diselenggarakan pula kompetensi bergengsi kelas dunia, World Coffee Roasting Championship. Pada kompetisi tersebut, Indonesia diwakili oleh Wandie Wijaya (33) dari Sabar Menanti Coffee Roaster, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Sumber: KJRI Houston | Editor: Intoniswan

Tag: