NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Speedboat bermesin 2 x 250 PK terbakar di dermaga di perairan  Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Akibat kecelakaan ini, Anak Buah Kapal (ABK) dan orang  yang berusaha menolong mengalami luka bakar.

Kebakaran speedboat terjadi  hari ini, Kamis 25 Maret 2021 pukul 06:00 Wita di sekitar di Jalan Dermaga RT 02, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Tengah. Kobaran api diduga akibat korsleting pada mesin.

“Saksi mengalami luka bakar sekujur tubuh, sedangkan ABK luka ringan,” kata Wakapolsek Sebatik Timur, Iptu Eko Asiadi Putra pada Niaga Asia.

Hingga saat ini, Polisi masih melakuka penyelidikan penyebab api yang menghanguskan speedboat bernama celebes. Informasi yang disampaikan ABK, api bermula saat hendak menghidupkan mesin.

Saat terjadi kebakaran, posisi speedboat berada di tepi dermaga kayu Sei Pancang, karena kobaran api semakin besar, speedboat digeser menjauh dari dermaga dan dilakukan upaya pemadaman oleh ABK bersama sejumlah saksi.

“Saya belum bisa sampaikan apakah speedboat memuat ikan ilegal, begitu pula pemiliknya, Polsek masih sebatas pengamanan TKP,” bebernya.

Muatan ikan illegal

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, juragan speedboat Celebes bernama Asman (29) adalah warga Kelurahan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, sedangkan ABK bernama Riswan (22) alamat Jalan Yos Sudarso RT. 14 Kelurahan Karang Rejo, Tarakan.

Sementara itu, Koordinator Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sebatik Iswadi Rahman, menyatakan speedboat terbakar tersebut membawa muatan illegal berupa hasil laut berupa ikan.

“Pemilik speedboat atau juragannya tidak pernah melaporkan kedatangan ataupun muatan ke Syahbandar Sebatik, dan biasanya membawa ikan ilegal dari Tawau,” bebernya.

“Speedboat asal Tarakan tersebut biasanya melakukan aktivitas bongkar muatan pada subuh dan berangkat saat pagi dengan muatan full,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: PerhubunganTransportasi Laut