SPMB Tahun 2025 di Nunukan Mulai 1-6 Juli, Pakai Starlink Jangkau Daerah Blank Spot

Guru dan murid SD Negeri di perbatasan Indonesia Pulau Sebatik (Foto Budi Anshori/niaga.asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 untuk jenjang SD dan SMP Negeri di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, digelar serentak mulai 1-6 Juli 2025 nanti.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kahupaten Nunukan Akhmad mengatakan, pendaftaran jenjang SMP negeri tahun 2025 dilakukan secara online dan serentak, di mana sistem online ini menggantikan sistem manual yang di tahun sebelumnya masih digunakan beberapa sekolah.

“Tahun ini daftar SMP lewat online. Jadi orang tua atau pendamping calon murid baru cukup berada di rumah untuk mengakses aplikasi yang disiapkan,” kata Akhmad kepada niaga.asia, Senin 16 Juni 2025.

Penggunaan sistem online penerimaan SMP telah dimulai sejak tahun lalu, dan berjalan lancar. Sehingga untuk tahun ini dilaksanakan serentak di seluruh sekolah tingkat SMP.

Orang tua yang mendaftarkan anaknya bisa mengakses tiga pilihan SMP. Jika pilihan pertama tidak lolos, maka secara otomatis sistem akan memproses ke sekolah pilihan berikutnya.

“Sistem online ini sangat mempermudah orang tua. Tidak perlu lagi pergi ke sekolah membawa berkas dan sebagainya,” terang Akhmad.

Sistem penerima murid baru tahun 2025/2026 tetap memperhatikan penentuan persentase daya tampung. Untuk SD negeri memiliki tiga jalur SPMB. Pertama, jalur domisili sebanyak 70 %. Kedua, jalur afirmasi (keluarga kurang mampu) sebanyak 25 % dan terakhir, jalur mutasi sebanyak 5 %.

Sedangkan bagi SMP negeri dibuka melalui 4 jalur. Pertama, jalur domisili sebanyak 40 %. Kedua, jalur afirmasi sebanyak 25 %. Ketiga, jalur prestasi (akademik dan non akademik) sebanyak 30 % dan keempat, jalur mutasi sebanyak 5 %.

“Hasil SPMB diumumkan 7 Juli 2025. Kemudian verifikasi dan daftar ulang mulai 8 -10 Juli. Untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) dimulai 14 Juli 2025,” jelasnya.

Sistem SPMB online jenjang SMP diharapkan bisa diterapkan di semua sekolah, termasuk wilayah pelosok yang selama ini masih terbatas jaringan internet. Begitu pula terhadap sebagian wilayah blank spot, atau tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.

Menurut Akhmad, pemasangan Starlink (layanan internet satelit) yang dilakukan Pemkab Nunukan tahun 2025 di sekolah-sekolah pelosok dan pedalaman, hendaknya dapat dimanfaatkan dalam mengakses aplikasi SPMB dengan baik.

“Pengadaan Starlink untuk SD ada di 72 lokasi di 17 kecamatan. Starlink SMP di 13 lokasi di 9 kecamatan. Pemasangan perangkat dipastikan rampung sebelum SPMB dimulai,” demikian Akhmad.

Penulis: Budi Anshori | Editor: Saud Rosadi

Tag: