Sport Science untuk Meningkatkan Olahraga Indonesia

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto lambrie dan pejabat Pemprov Kaltara mengisi upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang ke-37 dengan bersepeda keliling kota Tanjung Selor. (Foto Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,  Jumat pagi (11/9/2020) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto lambrie mengisi upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang ke-37 dengan bersepeda. Tema yang diambil kali ini adalah, Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry.

“Sport Science akan bermanfaat untuk meningkatkan olahraga Indonesia. Olahraga didampingi sport science akan jadi lebih terukur, sehingga semua hal dapat dipersiapkan dengan baik. Persiapan baik ujungnya adalah prestasi tertinggi,” ucap gubernur.

Untuk sport tourism berkaitan dengan peningkatan pemasukan negara melalui devisa yang berasal olahraga dalam negeri. Ketika olahraga di Indonesia menjadi sebuah tontonan yang menarik maka itu akan mengundang para wisatawan lokal maupun asing untuk datang.

“Sport industry, saat ini olahraga tidak bisa dipisahkan dengan industri apa saja baik industri barang maupun industri jasa,” sambungnya.

Selain senam bersama,  gubernur mengelilingi Kota Tanjung Selor dengan bersepeda.

Indah, dan menawan, itulah penampilan ibukota provinsi ini sekarang. Sudah banyak yang berubah, karena pemerintah terus bekerja, dan berbenah.

Menurut gubernur, kegiatan bersepeda ini, salah satu hal positif. Mudah dilakukan, namun punya ragam manfaat, salah satunya menurunkan tingkat stres dalam tubuh. Dalam tubuh terdapat hormon endorfin yang bisa memunculkan rasa nyaman.

“Bersepeda menjadi salah satu bentuk latihan yang cocok bagi pengidap osteoporosis karena termasuk olahraga ringan yang hanya akan memberikan tekanan sedikit pada bagian sendi. Bersepeda juga membantu memperbaiki kondisi nyeri lutut pada lansia,” ujarnya.

Bersepeda secara rutin juga memiliki pengaruh terhadap otak, yakni meminimalisir penurunan fungsi kognitif (daya pikir) dan risiko demensia. Ini dikarenakan adanya peningkatan aliran darah menuju ke otak mempengaruhi oksigen dan nutrisi yang diterima oleh otak. (adv)

Tag: