Sri Wahyuni: MTQ Nasional XXX Kaltim Istimewa Sekaligus Menantang

Rapat persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 Provinsi Kaltim di Pendopo Odah Etam, Selasa 7 Mei 2024 (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Kaltim terus dikebut. Pada rapat hari ini, organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat, diminta menyampaikan laporan perkembangan terkait persiapan itu.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan rapat hari ini untuk memastikan progres persiapan demi kelancaran Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXX.

“Selain itu mengingatkan are-area yang harus menjadi perhatian masing-masing OPD,” kata Sri Wahyuni, di Pendopo Odah Etam Komplek Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Selasa 7 Mei 2024.

Sri mengatakan MTQ Nasional tahun ini mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an Untuk Masyarakat Bermartabat di Bumi Nusantara”.

Menurut dia, kegiatan MTQ ini merupakan acara istimewa dan menantang, berkaitan kesiapan dan kesuksesan Kaltim sebagai tuan rumah. Sebab sebelumnya, MTQ Nasional XXX sedianya digelar tahun 2026, namun dimajukan menjadi tahun ini.

“Meskipun kurang dari dua tahun persiapannya, tapi kita akan berupaya optimal,” ujar Sri Wahyuni menegaskan.

Jadwal penyelenggaraan MTQ Nasional XXX juga mengalami perubahan. Sebelumnya 2-12 September 2024, menjadi 6-16 September 2024. Untuk lokasinya akan digelar di dua tempat, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Samarinda sebagai pusat kegiatan.

Untuk di kota Samarinda, akan digelar di beberapa tempat seperti GOR Kadrie Oening, Kampus UINSI Samarinda, serta beberapa tempat lainnya yang juga harus dipersiapkan dengan matang, agar tidak ada kendala saat MTQ berlangsung.

“Ini menjadi nilai tambah bagi Kaltim, karena untuk pertama kalinya (event) nasional digelar secara hybrid (digelar di dua tempat),” ucapnya.

Lebih jauh disampaikan Sri Wahyuni, untuk rangkaian acara MTQ Nasional XXX ini di antaranya pawai ta’aruf, pameran MTQ dan halal food, pelaksanaan musabaqah, seminar nasional dan internasional, city tour kafilah, serta pelantikan dewan hakim.

Rencananya MTQ tahun ini akan dihadir sekitar 6.826 partisipan, dengan rincian 1.836 peserta, 884 orang pelatih, 1.660 orang pendamping, 1.090 orang peserta pawai ta’aruf, 1.000 orang offisial, 156 orang dewan hakim, serta sekitar 150 orang pejabat pusat dan daerah, hingga 50 orang tamu negara.

“Harapannya semua jajaran panitia, perangkat daerah, lembaga dan masyarakat dapat memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan penggelaran MTQ ini,” demikian Sri Wahyuni.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: