SANGATTA.NIAGA.ASIA-Usai Pekan Raya Kutim Expo (PRKE) 2019 yang terlaksana selama 5 hari mulai 8-12 Oktober 2019 diikuti ratusan stan, mulai dari stan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perusahaan hingga pedagang kecil ramaikan area Graha Expo Center Sangatta.

“Dari hasil PRKE itu stan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kutai Timur (Kutim), mereka mengaku meraup omzet yang menggembirakan hingga mencapai Rp 21.300.000 selama 5 hari tersebut,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kutim Muhammad Husaini melalui Koordinator Stan Diskop UKM di PRKE, Aji Hendra Kuswari .

Menurut Husaini,  banyaknya olahan kerajinan tangan dari seluruh Kutim yang dipamerkan di PRKE sekaligus dijual menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku UKM. Dan juga menjadi bentuk keberhasilan Pemkab Kutim melalui Diskop UKM ini memberdayakan mereka semua.

“Olah rotan dan madu dari Karangan menjadi yang paling diminati pembeli, bahkan Ketua DPRD Kutim (Encek UR Firgasih) memborongnya saat berkunjung ke Stan kami,” ungkap Aji sambil tersenyum.

Dia menambahkan kedua produk itu penjualnya menghasilkan sampai dengan Rp 9.000.000. Sedangkan dari produk rotan dan  pembatik cap telapak tangan goa karst mendatangkan langsung pengerajinnya untuk langsung mengolah  di stan.

“Kami juga menjual aneka makanan seperti amplang teluk lombo, jahe instan, sirup rumput laut dari Teluk Pandan, tempe dari Teluk Lingga, terasi dari Muara Bengalon dan banyak lagi,” jelas Aji mengenakan kaos hijau.

Terakhir, dirinya menyampaikan dikonsep awal stan ini adalah produk kerajinan rotan dan berhasil menjadi produk yang laris manis. Menurutnya, rotan itupun diwilayah Karangan masih cukup banyak, jadi dapat diolah menjadi tudung nasi, kopiah, tas, keranjang, kebak, rak susun, anjat dan lainnya oleh Hamis seorang pengerajin rotan yang keahlianya diwariskan secara turun temurun.(hms7)

Tag: Perdagangan