
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mendorong jajaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) untuk memperkuat komitmen dan perannya dalam mendukung pengelolaan perekonomian nasional.
“Peran DJPb tidak hanya terbatas pada fungsi administratif sebagai penyalur dan pengelola kas negara saja, tetapi juga memiliki kontribusi strategis dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya dalam kegiatan Townhall Meeting DJPb yang dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan pegawai dari kantor pusat maupun kantor wilayah di seluruh Indonesia, pada Kamis (23/10), di Jakarta.
“Saya berharap makin teguh, makin kuat komitmen kita di Direktorat Jenderal Perbendaharaan — modern treasurer adalah treasurer yang mengelola perekonomian. Bukan hanya sekadar juru bayar, tetapi juga ikut memantau, melihat, dan menganalisis kondisi ekonomi daerah,” terang Wamenkeu Suahasil.
Lebih lanjut, Wamenkeu Suahasil juga menjelaskan bahwa transformasi menuju modern treasury menuntut DJPB untuk terus berinovasi, memperkuat tata kelola, dan memanfaatkan teknologi informasi guna memastikan pelaksanaan APBN yang efisien dan berdampak langsung bagi masyarakat. Penguatan kapasitas sumber daya manusia dan pengembangan skill set baru juga menjadi bagian penting dalam menghadapi dinamika perekonomian yang semakin menantang.
Wamenkeu Suahasil menambahkan bahwa kehadiran kantor vertikal DJPb di seluruh wilayah Indonesia menjadikan peran KPPN dan Kanwil Perbendaharaan sangat strategis sebagai regional chief economist yang seharusnya mampu untuk membaca, menganalisis, serta memberikan masukan terkait kondisi ekonomi di daerah. Dengan demikian, pelaksanaan APBN tidak hanya menjadi proses administratif, tetapi juga menjadi instrumen kebijakan yang adaptif terhadap kebutuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Melalui sinergi yang kuat antarunit di Kementerian Keuangan, Wamenkeu Suahasil menekankan pentingnya koordinasi yang solid untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program-program pemerintah. Komitmen terhadap tata kelola yang baik, efisiensi anggaran, serta kualitas pelaporan menjadi kunci dalam menjaga kredibilitas fiskal pemerintah.
Menutup arahannya, Wamenkeu Suahasil menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran DJPb atas dedikasi dan kerja keras dalam mengawal pelaksanaan APBN di seluruh Indonesia. Ia berharap semangat transformasi dan profesionalisme terus dijaga agar DJPb semakin berperan sebagai modern treasury yang tidak hanya menjaga kas dan perbendaharaan negara, tetapi juga menjadi penggerak perekonomian nasional.
Sementara dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pentingnya peran Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui pelaksanaan kebijakan fiskal yang efektif dan penyerapan anggaran yang optimal.
Menkeu menyampaikan apresiasi atas kinerja jajaran DJPb di seluruh Indonesia yang selama ini berkontribusi dalam memperkuat stabilitas fiskal dan mendorong pemulihan ekonomi.
“Peran teman-teman di Direktorat Jenderal Perbendaharaan sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kita ke depan. Kalau belanja negara bisa lebih cepat dan tepat sasaran, dampaknya ke perekonomian akan semakin besar,” ujar Menkeu.
Menkeu juga mendorong seluruh insan perbendaharaan untuk terus memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam pengelolaan keuangan negara, agar kebijakan fiskal dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional.
Kegiatan Townhall Meeting ini menjadi ajang komunikasi dan penyamaan visi antara pimpinan Kementerian Keuangan dengan jajaran DJPb dari seluruh Indonesia, sekaligus penguatan semangat untuk terus berkontribusi positif dalam mewujudkan pengelolaan APBN yang kredibel, efisien, dan berdampak luas bagi perekonomian dan pertumbuhan nasional.
Sumber: Biro KLI Kemenkeu | Editor: Intoniswan
Tag: Kemenkeu