Suami Hidup Bersama Pelakor, Istri Sah di Sebatik Lapor Polisi

Ramlah istri yang laporkan suaminya selingkuh dengan pelakor. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kesal ditinggal kabur suaminya yang hidup bersama wanita lain, warga Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Ramlah (39) melaporkan suaminya, LM ke Polsek Sebatik, atas perbuatan meningggalkan tanggung jawab keluarga

“Saya minta kalau ketemu dimana saja tangkap. Suami saya itu kabur dari rumah kepincut dan nikah dengan perempuan perebut laki orang (Pelakor),” katan Ramlah, Rabu (02/09).

Perselingkuhan LM dengan seorang pelakor yang diakun facebook mengaku bernama Tirsa menyebar luas sejak akun media sosial milik Ramlah memposting kalimat minta bantuan teman-teman Facebook kalau menemukan orang ini bagus ditangkap dibawa ke kantor polisi.

Dalam tulisan facebook pula, Ramlah menjelaskan bahwa dia tidak dapat menemukan karena anak-anak masih kecil semua. Suami selingkuh dan meninggalkannya karena perempuan lain, orang seperti ini kayaknya harus ditangkap biar dapat malu.

“Dia lari dari rumah waktu saya operasi melahirkan anak, dia tidak pulang-pulang alasannya menuggu penumpang, ternyata dia bermalam dirumah pelakor,” kata Ramlah.

Ibu dengan 5 anak ini sangat menyesalkan sikap suaminya yang sengaja menyia-nyiakannya dan anaknya, padahal telah banyak dikorbannya bahkan rela meninggalkan agamanya untuk menjadi mualaf memeluk agama islam sesuai permintaan suami.

Tidak hanya itu, Ramlah mengaku menanggung utang yang harus dibayar. Harta bendanya termasuk perhiasan emas digadaikan membayar utang suaminya yang menurut informasi berada di Samarinda, Kalimantan Timur.

“Sebelum nikah, saya minta didik saya memeluk agama islam, saya sudah mengorbankan semuanya, saya ini anak tunggal dikeluarga,” tutur Ramlah, sambil menenangkan anak kecilnya yang menangis.

Kekesalan Ramlah semakin menuncak dikala wanita selingkuhan suaminya mengancam akan melapor ke polisi, karena telah mencemarkan nama baik membuat postingan di medsos berisi hal-hal buruk dilengkapi dengan fotonya.

Jujur kata Ramlah, ada rasa kesal melihat facebook milik pelakor sengaja memposting foto kemesraannya dengan suaminya. Padahal, dia tahu sama-sama perempuan yang akan sakit hatinya diperlakukan begitu.

“Saya pernah hubungi pelakor, saya tanya apa kamu tidak kasihan dengan saya, kita sama-sama perempuan, apalagi hubungan pernikahan kami sudah dikaruniani anak,” ujar Ramlah.

Ramlah menduga, suaminya yang berprofesi sebagai supir telah lama bermain cinta dengan pelakor yang bekerja sebagai wanita pemandu lagu karaoke di Tanjung Selor dengan nama akun facebook Tirsa.

Padahal lanjut dia, sebagai mualaf, dia pernah meminta suaminya membimbingnya memeluk agama islam dan sebelum menikah.

“Kami sama-sama sudah pernah menikah, saya janda dia duda, kami sama-sama punya anak dari pernikahan terdahulu, kalau dengan suami ini saya punya 2 anak,” katanya.

Paska ditinggalkan suami, Ramlah membiayai hidup bersama 5 anaknya dengan mengandalkan pendapatan yang hasil tidak seberapa. Hari-hari dijalaninya dengan pasrah dan tidak berpikir menyesal memeluk agama islam meski akhirnya dikecewakan.

Suami yang awalnya sangat disayang dan dibanggakan sebagai imam dikeluarga mulai menunjukan tanda-tanda berpaling sejak Ramlah melahir anak pertama dari perkinahan mereka, perlahan-lahn sikap suami semakin aneh.

“Pertama menikah sangat baik, pas lahir anak pertama mulai aneh, lahir anak kedua semakin mencurikanan dan akhirnya peninggalkan rumah,” ujarnya. (002)

Tag: