Sugiman Meninggal Setelah Menabrak Pagar Masjid Al Mujahiddin

Anggota Satlantas Polres Nunukan meneliti lokasi kecelakaan yang menyebabkan Sugiman meninggal. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sugiman meninggal dalam kececelakaan tunggal terjadi di Jalan Martadinata Pasar Baru, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan. Korban yang berusia 50 tahun saat mengendarai motor seorang diri menabrak dinding pagar beton Masjid  Al Mujahiddin Nunukan.

“Penyebab korban menabrak pagar masjid, sementara masih penyelidikan,” kata Kasat Lantas Polres Nunukan AKP Arofiek Aprilian Riswanto  pada Niaga.Asia, Kamis (05/08).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Satlantas Polres Nunukan, korban adalah warga Pasar Baru Nunukan, pukul 08:00 Wita menaiki sepeda motor. Dalam kecelakaan itu korban mengalami pendarahan cukup parah karena terbentur tembok pagar masjid.

Saat kecelakaan, kondisi korban masih bergerak dan bernafas namun sangat lemah, bagian mulut mengeluarkan darah cukup banyak.  Polisi sempat membawa tubuh korban ke rumah sakit Nunukan.

“Luka kecelakaan akibat benturan cukup parah, kaki korban patah, kepala berdarah,” jelas AKP Arofiek Aprilian Riswanto .

Usai dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban dibawa pulang oleh keluarga ke rumah duka di Jalan Pasar Baru Nunukan. Sedangkan lokasi bekas kecelakaan telah dibersihkan oleh warga sekitar masjid.

Berdasarkan informasi saksi mata, Habsari, korban adalah pedagang ayam di Pasar Baru Nunukan. Korban hampir setiap  hari selalu melewati jalan yang sama.

“Bapak itu selalu pelan naik motor, biasanya pagi-lagi ke masjid Al Mujahiddin Nunukan, mungkin beliau mau sholat Dhuha,” tuturnya.

Habsari  yang berjualan nasi kuning yang berada persis berseberangan dengan masjid Al Mujahiddin, mengatakan,  berdasarkan penglihatannya, sepeda motor korban sempat melewarti jalan berlubang sebelum menabrak pagar masjid.

Kemungkinan lanjutnya, korban lepas kendali setelah melewati jalan berlubang, kemudian terlihat sepeda motor jenis matic yang dikendarai korban melaju kencang lurus mengarah ke tembok pagar masjid.

“Ada lubang kecil di tengah-tengah jalan itu, sering orang kaget sampai jatuh, apalagi posisinya di persimpangan jalan,” ucapnya.

Masih menurut Habsari, di persimpangan jalan depan masjid Al Mujahiddin sering kali terjadi kecelakaan, karena jalan antara tanjakan dan belokan. Beberapa orang pernah jatuh luka-luka di jalan itu.

“Lubang di jalan itu bahaya, kalau orang tidak melihat dan laju bisa oleng kendaraanya, apalagi persimpangan,” bebernya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: