Nasabah Bank Bukopin di Samarinda Mengaku Kesulitan Menarik Dana

Bank Bukopin Cabang Samarinda di Jalan Jenderal Sudirman (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kesulitan nasabah menarik dana mereka di Bank Bukopin juga terjadi di Samarinda. Bahkan, ada yang 3 pekan ini bolak balik ke Bukopin. Selain penarikan, transaksi transfer juga dibatasi.

Pantauan Niaga Asia, nasabah umumnya hendak menarik dana mereka, baik melalui teller maupun di mesin ATM. Mereka pun harus menelan kekecewaan.

“Iya, saya ada 3 mingguan bolak balik ke Bukopin ini, berselang hari. Saya mau tarik dana,” kata salah seorang nasabah, Rusli (40), ditemui Niaga Asia di Bank Bukopin Cabang Samarinda Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (2/7).

Rusli menerangkan, permasalahan di Bank Bukopin Cabang Utama Samarinda, membuat dia harus setiap hari ke Bukopin hingga tiga pekan. “Penjelasannya, ada bilang gangguan sistem, kemudian penarikan dibatasi. Kemarin sempat Rp10 juta, sekarang turun maksimal Rp5 juta,” ujar Rusli.

Hari ini, antrean justru lebih ramai dari Rabu (1/7) kemarin. “Saya agal stres juga lihat nomor antre saya 90. Tapi tidak apa, sekarang sudah selesai,” sebut Rusli.

Masih menurut Rusli, dia memang intens memerhatikan pemberitaan nasional, terkait kondisi Bank Bukopin saat ini. Dia tidak menampik ikut khawatir dengan dana yang dia simpan di Bukopin.

“Saya sederhana saja, saya mau selamatkan dana saya. Karena isu (Bank Bukopin)itu, bagaimana ya, kan keperluan kita. Lain hal kita dimana-mana banyak uang, kan mungkin tidak repot. Lah ini, ini uang saya di sini (Bukopin) saja. Jelas lah ada kekhawatiran,” ungkap Rusli.

Lain hal lagi dialami nasabah lainnya, Jimmy (30). Kesulitan penarikan dana, juga dia alami saat penarikan di ATM Bukopin, maupun di ATM bank lain jaringan ATM Bersama. Dua hari ini, dia tidak bisa melakukan penarikan meski hanya sedikit.

“Dari kemarin sore saya mau ambil Rp2 juta saja. Tidak bisa, karena ada trouble dengan mesin ATM-nya Bukopin. Baik di cabang pembantu di Jalan A Yani, maupun di cabang utama di sini,”ungkap Jimmy.

Nasabah yang mencoba antre di ATM Bukopin pun gigit jari lantaran mesin ATM mengalami masalah. (Foto : Niaga Asia)

“Bahkan kemarin sore, ada nasabah lain sudah antre lama di depan ATM, ternyata tidak bisa ambil uang,” ujar Jimmy.

Jimmy menerangkan, kedatangan dia hari ini, masih dengan tujuan melakukan penarikan cuma Rp2 juta. “Ini sy ke sini, mau narik lagi. Tidak tahu kenapa. Alasannya uang kosong, atau mesin bermasalah,” ungkapnya.

Keganjilan di mesin ATM, lanjut Jimmy, terlihat saat dia memasukkan kartu ATM ke mesin. “Tertera penarikan melebihi limit (batas). Padahal saya tidak ada penarikan. Mau transfer juga, tertulis melebihi limit. Lah, padahal kan belum ada saya ambil,” jelasnya.

Penjelasan tidak rasional, kembali dia terima dari pihak bank. “Saya tanya, diminta ganti kartu? Loh kenapa harus ganti kartu? Kartu saya masih berlaku, dan sama dengan nasabah lain. Bahkan saya ke ATM bank lain, juga tidak bisa menarik, dan transfer,” sebutnya lagi.

Jimmy pun sempat berupaya untuk menarik dana di teller, melalui buku tabungan. “Sudah sempat saya ke teller, sama juga. Diinformasikan, maksimal cuma Rp5 juta per hari. Lah, saya cuma mah ambil Rp2 juta, tidak bisa,” kata dia heran.

Kendala penarikan ini, menurut Jimmy, dia alami sejak bulan Ramadhan lalu. Belakangan, pemberitaan media perihal Bank Bukopin, juga membuat dia menyimpan kekhawatiran. “Saya dengar informasi itu. Sebenarnya, khawatir juga. Ini kan saya tarik uang, untuk kebutuhan anak saya, sehari-hari di dapur. Jadi perlu uang cepat,” paparnya.

“Sementara kalau antre di teller, iya kalau sempat? Kalau tidak sempat, lanjut besok lagi antre. Kerjaan terbengkalai. Kebijakan bank, juga tidak ada. Susah sekali mau tarik cuma Rp2 juta saja. Transfer juga tidak bisa, dibatasi cuma Rp1,5 juta per hari. Kalau begitu, kan seharusnya bisa transfer Rp1 juta. Lah ini, tetap tidak bisa. Transfer Rp500 ribu saja tidak bisa,” tegasnya.

Dua jam wartawan menunggu, Branch Manager Bank Bukopin Cabang Samarinda Achmad Firdaus, tidak bersedia ditemui wartawan untuk dikonfirmasi perihal keluhan yang dialami nasabahnya.

“Saya sudah konfirmasi ke pimpinan. Kata pimpinan sudah cukup memberikan penjelasan kemarin. Tidak ada penjelasan dan klarifikasi kedua. Karena kondisi sudah kondusif,” kata petugas sekuriti Bank Bukopin Samarinda, Slamet Riansyah, menirukan kata pimpinannya. (006)

Tag: