Sultan Banjar Dijadwalkan Kukuhkan BPP KBBKT 2022-2027 Sabtu Depan

Dr. H Irianto Lambrie, Ketua KBBKTKU Periode 2017-2022 dan terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua KBBKT Periode 2022-2027 di Musda V KBBKTKU saat menyampaikan keterangan pers  di Sekretariat KBBKT di Jalan M Yamin, sore ini, Sabtu (15/1/2022). (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Sultan Banjar, Haji Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah (sebelumnya bergelar Ir. Haji Gusti Khairul Saleh) dijadwalkan akan mengukuhkan Badan Pengurus Provinsi Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) Periode 2022-2027  hasil Musda V yang dilaksanakan 4 September 2021, di Plenary  Hall GOR Madya Sempaja, Sabtu (22/1/2022).

“Kehadiran Sultan Banjar tersebut sudah dikonfirmasi dan juga sudah disesuaikan dengan kesibukan beliau sebagai anggota DPR-RI. InsyaAllah, beliau hadir,” kata Dr. H Irianto Lambrie yang terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua KBBKT Periode 2022-2027 di Musda V dalam jumpa pers di Sekretariat KBBKT di Jalan M Yamin, sore ini, Sabtu (15/1/2022).

Hadir mendampingi Irianto saat memberikan keterangan pers, Sekretaris KBBKT, Hery Kurniawan, Ketua Panpel Musda VI KBBKTKU, Eddy Kuswadi, dan pengurus KBBKT lainnya.

Selain itu, kata Irianto, Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H Isran Noor sebagai pembina Ormas di daerah dan wakil gubernur Kaltim juga telah diundang untuk hadir bersama pejabat pemerintahan, utamanya yang terkait langsung urusan pembinaan Ormas.

“Dalam Musda V KBBKT juga telah diputuskan, KBBKT murni Kalimantan Timur, sedangkan Kalimantan Utara sudah dipisahkan menjadi KBBKU (Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Utara). Dengan demikian KBBKU sudah jadi otonom,” ujar Irianto yang tak lain gubernur pertama Kalimantan Utara 2016-2021.

Tentang susunan lengkap BPP KBBKT Periode 2022-2027, Irianto mengatakan, akan diumumkan saat pengukuhan badan pengurus, hari Sabtu depan. Jumlah pengurus yang akan datang, jauh lebih banyak dibandingkan pengurus KBBKTKU 2017-2022 yang ditetapkan di Musda IV Tahun 2017 di Balikpapan.

“Total jumlah pengurus di BPP KBBKT lebih kurang 125 orang, termasuk dengan para pembina,” ungkapnya.

Di BPP KBBKT Periode 2022-2027, juga telah diakomodir pengurus periode sebelumnya, termasuk yang sempat pula duduk sebagai pengurus KBBKT yang diketuai H Ismunandar. KBBKT adalah organisasi kekeluargaan yang tujuannya untuk menebar kebaikan, termasuk dalam hal ini mnerima bubuhan banjar yang pindah ke rumah “sebelah”.

“Saya tidak mempermasalahkan keberadaan KBBKT yang diketuai Ismu. Karena yang bersangkutan juga duduk sebagai pengurus di KBBKTKU Periode 2017-2022, kemudian tahun 2019 membentuk kepengurusan baru. Saya ini sudah sejak mahasiswa berorganisasi, jadi saya paham, apa yang melatar belakangi dibentuk kepengurusan dengan ketuanya Ismu,” lanjut Irianto yang juga Ketua DPD KNPI Kaltim 1991-1994.

Ormas seperti KBBKT adalah organisasi kekeluargaan atau paguyuban, dari itu, lanjut Irianto lebih memilih diam dan tak mempermasalahkan ada dulu pengurus versi Ismu sebab, kalau ditanggapi, imagenya tak bagus.

Irianto juga mengungkapkan, organisasi paguyuban seperti KBBKT tak bisa digunakan jadi mesin politik untuk kepentingan politik ketuanya. KBBKT bukan organisasi yang punya hak mencalonkan seseorang jadi kepala daerah.

“Sesuai dengan UU yang berlaku, organisasi yang punya hak mencalonkan seseorang jadi kepala daerah adalah partai politik. Bisa ketulahan menggunakan KBBKT untuk jadi calon kepala daerah,” pungkas Irianto.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: