
TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara terus memperluas cakupan program unggulannya, “Kredit Kukar Idaman”, agar semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Tak hanya bagi pelaku UMKM, para petani, dan nelayan, program ini kini juga diharapkan dapat menjangkau mantan warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIA Tenggarong. Terutama, bagi mereka yang ingin membangun usaha produktif setelah bebas.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, ketika menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Kelas IIA Tenggarong dan sejumlah mitra strategis, Selasa (14/10/2025) di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
“Mudah-mudahan warga binaan selepas dari Lapas Kelas IIA Tenggarong ini berkeinginan membuka usaha ekonomi produktif. Semoga dari awal bisa terjalin kerjasamanya. Meski untuk hal ini, bank yang kita tunjuk adalah BPD/Bank Kaltimtara,” ujarnya.
Dijelaskan Sunggono, “Kredit Kukar Idaman” merupakan program pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan yang diberikan langsung oleh Pemkab Kutai Kartanegara. Tujuannya, untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Program ini kata dia, awalnya ditujukan bagi pelaku UMKM saja, baik itu pemula maupun lanjutan, namun kini cakupannya diperluas untuk sektor pertanian dan perikanan. Bahkan mungkin, bisa menyasar warga binaan.
“Program itu diperluas cakupan targetnya ke para petani dan nelayan, dengan cara mereka diberikan pinjaman modal tanpa bunga, tanpa agunan. Nanti akan dikembalikan saat panen dan mereka diasuransikan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sunggono berharap lembaga keuangan seperti Bank BRI cabang Tenggarong, yang saat ini sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Lapas Kelas IIA Tenggarong, bisa memberikan dukungan literasi keuangan dan akses permodalan bagi warga binaan yang akan bebas.
“Kami berharap Bank BRI juga bisa berperan memberikan pelatihan literasi keuangan dan fasilitas akses modal, khususnya untuk usaha mikro bagi warga binaan. Hal ini bisa menjadi sinergi dengan program Kukar Idaman Terbaik dalam pemberdayaan ekonomi produktif,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman, turut menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dari Pemkab Kutai Kartanegara. Ia mengatakan, pihaknya memang menggandeng lembaga keuangan seperti Bank BRI untuk menyiapkan jalur permodalan bagi warga binaan yang telah mendapatkan pelatihan wirausaha.
“Kami latih mereka di bidang ketahanan pangan dan usaha pertanian. Setelah bebas, mereka bisa langsung mengajukan kredit ke Bank BRI untuk memulai usaha. Jadi proses pembinaan ini benar-benar berlanjut sampai mereka kembali ke masyarakat,” tegasnya.
Harapan Suparman, langkah ini bisa menjadi model pembinaan yang berorientasi pada kemandirian ekonomi dan penguatan sosial, sehingga warga binaan benar-benar siap beradaptasi setelah bebas.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan menjadi legasi bagi kita untuk menjalankan roda pemerintahan di masing-masing tempat,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: KUR